Walkot Sebut Guru Ngaji Cabul di Depok Punya Masalah Lain Sebelum Cabuli Murid

17 Desember 2021 20:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wali Kota Depok Mohammad Idris memberi atensi terhadap kasus guru ngaji yang mencabuli 10 anak perempuan di daerahnya. Pelaku pencabulan itu inisialnya adalah MMS (52).
ADVERTISEMENT
MMS ini mendirikan majelis taklim di sebuah rumah kosong di Jalan Kedondong, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Depok. Nama majelis taklimnya adalah Fii Sabilillah.
Majelis taklim di Depok yang guru nganjinya cabuli 10 anak perempuan. Foto: Dok. Istimewa
Idris mengatakan MMS ini bukanlah warga asli Depok. MMS ini tercatat warga dari luar Pulau Jawa. Namun dia tidak menyebut dari mana asal MMS.
Menurut Idris, MMS ini baru pindah ke Depok dua tahun lalu. Nah, sebelum mendirikan majelis taklim di Jalan Kedondong itu, MMS ini juga mendirikan pengajian di tempat lain yang tak jauh dari lokasi sekitar.
Namun, MMS memiliki masalah sehingga pindah ke Jalan Kedondong.
ADVERTISEMENT
Idris tak menyebut apa masalah yang dibuat oleh MMS itu di tempat yang lama.
Idris meminta, kejahatan seksual yang terjadi jangan dikaitkan dengan raihan Kota Layak Anak dan program ketahanan keluarga di Depok.
Menurutnya, kejadian tersebut menguatkan komitmen tentang pentingnya ketahanan keluarga.
“Kami juga akan mengevaluasi RW Layak Anak yang sudah terbentuk di tiap wilayah dalam kinerjanya,” ucap Idris.
Pantauan kumparan Kamis (16/12), lokasi majelis taklim itu berada di Jalan Gang Kedondong, Beji, Depok. Majelis taklim itu bukan terletak di masjid, melainkan di sebuah bangunan rumah dua lantai.
Bangunan rumah itu menyatu dengan sebuah tempat pengepulan barang rongsok.