Walkot Semarang soal Lonjakan Kasus Corona: Hasil Swab dan Rapid Test Massal

20 Juni 2020 19:15 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi di kantornya. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi di kantornya. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
ADVERTISEMENT
Jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Semarang melonjak dalam dua hari terakhir. Hingga Sabtu (20/6), tercatat jumlah pasien positif COVID-19 yang masih dirawat mencapai 412 orang.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan lonjakan kasus positif tersebut karena masifnya test swab PCR dan rapid test di tempat publik.
Hendi -demikian ia disapa- mengatakan tes swab dan rapid test massal merupakan strategi pada Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) jilid III. Sehingga hasil tracing dari tes itu bisa mempercepat penanganan bagi pasien positif corona.
“Peningkatan dalam PKM jilid III ini (hasil) strategi kita melakukan tes swab dan rapid test secara massal, sehari minimal bisa 3 tempat,” kata Hendi di kantornya, Sabtu (20/6).
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di kantor Wali Kota Semarang, Jawa Tengah. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
Meski melonjak tajam, kata Hendi, pada PKM jilid IV Pemkot Semarang justru melonggarkan sektor pariwisata. Menurut Hendi, pelonggaran sektor pariwisata telah melalui berbagai pertimbangan.
“Ini kan vaksin belum ditemukan, prediksi baru tahun depan. Belajar dari pengalaman, apakah medis dulu atau ekonomi? Tidak bisa begitu, semua harus sama-sama,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hendi pun berharap kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dalam pelonggaran PKM jilid IV.
“Saya ajak ke seluruh warga Kota Semarang, ayo bareng-bareng, apa susahnya pakai masker, kalau tidak punya boleh minta, ini bukan untuk menyelamatkan diri sendiri tapi juga keluarga,” tegasnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.