Walkot Surabaya Laporkan Penyebar Koin Jagat ke Polisi: Bikin Resah, Merusak

14 Januari 2025 19:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
Wali Kota (Walkot) Surabaya, Eri Cahyadi, telah melaporkan penyebar koin jagat ke polisi. Hal ini karena tren berburu koin jagat itu telah meresahkan masyarakat Surabaya hingga menimbulkan kerusakan fasilitas umum (fasum).
ADVERTISEMENT
Ia memerintahkan Satpol PP Surabaya untuk melaporkan ke polisi apabila menemukan penyebar koin jagat serta yang merusak fasum.
"Kita sudah lapor ke polisi ya, teman-teman Satpol PP saya minta lapor ke polisi, siapa yang nyebar, cari dan kita sudah punya video-video terkait yang meresahkan. Ada naik panjat pagar, merusak taman, terus mlayu onok (lari ada) motor ketabrak ada masalah. Ngerusak kok koin jagat ini," kata Eri kepada wartawan, Selasa (14/1).
Warga terlihat mencari "koin jagat" yang sedang trend di media sosial di depan Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
Menurut Eri, cara yang digunakan aplikasi koin jagat dalam membagikan uang ini telah merendahkan manusia. Sebab, pemilik aplikasi sengaja menyebarkan hadiah agar diperebutkan orang.
"Kita harus lawan yang kayak gini, manusia punya harga diri, itu merendahkan manusia. Terus awakdwe mlayu-mlayu koyok ngejar opo (kita lari-lari kayak ngejar apa) sampai ngerusak pager wong (orang), sampai ngerusak taman. Saya kan sebagai manusia itu merasa iki podo-podo menungsone (sama-sama manusianya), lek (kalau) niat amal gak ngunu (gitu) carane," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Eri menuturkan, jika memang ingin berbuat baik bisa disalurkan ke tempat yang membutuhkan, jangan menimbulkan keresahan masyarakat.
"Kalau ada sebar koin carilah cara yang baik. Ojok disebar terus ngawur ngunu (jangan disebar terus ngawur gitu). Kalau dia baik, koin itu taruh di tempat di pondok pesantren, di panti asuhan baik kan dia. Kalau dia ingin menyerahkan amal sodakohnya taruhlah di tempat-tempat yang memang membutuhkan, ada fakir miskin, CSR fakir miskin, orang-orang miskin bantu, setelah itu ada panti asuhan, bantu," ucapnya.