Walkot Tasik soal Ayah Bunuh Siswi: Jangan Sampai Study Tour Jadi Bisnis Sekolah

28 Februari 2020 19:51 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Walikota Tasikmalaya, Budi Idaman. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Walikota Tasikmalaya, Budi Idaman. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman geram study tour jadi penyebab seorang ayah yang bernama Budi Rahmat (45) membunuh anaknya Delis Sulistina (13). Delis merupakan siswi di SMPN 6 Kota Tasikmalaya.
ADVERTISEMENT
Budi menginstruksikan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya mengkaji dan mengevaluasi program study tour di seluruh SMP yang ada di kotanya itu.
"Saya sudah perintahkan ke Dinas Pendidikan untuk segera menyelidiki pihak sekolah terkait acara study tour itu. Saya akan secepatnya mengevaluasi study tour di tiap SD dan SMP di Kota Tasikmalaya," ujar Budi, Jumat (28/2).
"Jangan sampai dijadikan ladang bisnis sekolah tersebut," lanjut Budi.
Budi mengatakan program study tour itu sebenarnya tak wajib ada di setiap sekolah. Menurut dia, program study tour itu juga bukanlah program dari pemerintah kota.
"Dengan kejadian ini, Pemkot Tasikmalaya pun akan semakin memperketat pengawasan melalui dinas terkait beberapa pungutan-pungutan biaya yang masih dilakukan pihak sekolah tanpa sepengetahuan pemerintah," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Budi tak segan merekomendasikan pemecatan kepala sekolah dan gurunya yang memungut dana di luar biaya yang sudah ditentukan. Menurut Budi, study tour adalah sama halnya dengan bentuk pungutan liar.
"Ini masih suka ada yang memungut biaya ke murid SD dan SMP di Kota Tasikmalaya oleh kepala sekolah dan guru secara diam-diam. Jika sampai ditemukan lagi, saya akan pecat kepala sekolah dan gurunya. Jangan sampai ada pungutan lagi meski berdalih alasan klasik telah mendapatkan izin dewan komite sekolah," kata Budi.