Walkot Tegal: Menkes Minta Lengkapi Syarat untuk Ajukan PSBB

8 April 2020 1:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pembatas dipasang untuk menutup jalan ke arah Alun-alun Kota Tegal, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pembatas dipasang untuk menutup jalan ke arah Alun-alun Kota Tegal, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
ADVERTISEMENT
Tanpa sepengetahuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pemkot Tegal telah mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke Menkes Terawan. Wakil Wali Kota Tegal Jumadi menjelaskan, PSBB tersebut sudah diajukan sejak 1 April lalu dan sudah mendapat balasan dari Terawan.
ADVERTISEMENT
"Tadi barusan saya baru dapat tembusan dari Menkes yang mengatakan kita harus memperbaiki persyaratannya lah begitu, akan segera kita perbaiki," ucap Jumadi kepada kumparan, Selasa (7/4).
Jumadi menuturkan, PSBB itu sudah diajukan sehari setelah Presiden Jokowi meneken PP PSBB. Artinya, kata Jumadi, pengajuan PSBB Kota Tegal sudah lebih dulu daripada Permenkes Nomor 9 Tahun 2020 terbit.
Sejumlah pembatas dipasang untuk menutup jalan ke arah Alun-alun Kota Tegal, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan tersebut dijelaskan, Gubernur bisa menjadi koordinator untuk daerah tingkat kabupaten/kota yang akan mengajukan PSBB. Namun, Pemda juga bisa mengajukan PSBB sendiri dengan tembusan dari Gubernur.
Meski Kota Tegal sudah mengajukan PSBB sebelum peraturan tersebut dikeluarkan, namun menurut Jumadi, pihaknya tetap membutuhkan tembusan Gubernur.
"Saya kira harusnya ada tembusan ke Gubernur, ya. Nanti saya cek lagi, harusnya ada tembusan. Tapi kan hanya tembusan saja karena kan (PSBB Tegal diajukan) belum keluar Permenkes-nya," tutur Jumadi.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Kota Tegal masih menutup akses masuk dan keluar wilayahnya. Dari 45 akses yang ada, Jumadi menyebut, hanya lima akses keluar-masuk saja yang dibuka sejak Kamis (3/4) lalu.
"Sebenarnya lebih efektif waktu kita hanya buka satu akses masuk. Bayangin aja setelah dibuka kemarin, belum ada 24 jam, saya dapat 2 orang suhunya lebih dari 38. Coba kalo kayak gini, kan kita juga yang susah mengendalikannya," pungkas Jumadi.
--------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!