Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Walkot Terpilih Hasto Wardoyo Ingin Wujudkan Kota Yogya Jadi Singapura Kecil
9 Januari 2025 14:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wali Kota (Walkot) Yogyakarta terpilih, Hasto Wardoyo, ingin mewujudkan Kota Yogyakarta seperti Singapura kecil.
ADVERTISEMENT
"Cita-cita besar karena Yogyakarta punya potensi sebagai kota budaya, kota pendidikan, kota pelajar, kota pariwisata, tentu yang ada dalam benak hati kami adalah Yogyakarta menjadi center of excellence, center of referral karena Yogyakarta hanya mempunyai sumber daya manusia, sumber daya alamnya sangat sedikit," kata Hasto saat pidato penetapan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta terpilih di The Malioboro Hotel & Conference Center, Kamis (9/1).
Dia menjelaskan Singapura menjadi salah satu contoh yang berhasil menjadi center of excellent dan center of referral.
"Singapura melakukan katakan lah reseller terhadap produk-produk, kemandirian produk, dan seterusnya. Maka, mestinya Yogyakarta bisa menjadi Singapura kecil," katanya.
Di sisi lain, Hasto mengatakan masih ada tugas di mana pelayan dasar masih perlu di perjuangkan.
ADVERTISEMENT
Hasto mengatakan warga Kota Yogyakarta yang bisa masuk perguruan tinggi hanya 18 persen. Lalu pengangguran di Kota Yogyakarta jadi yang tertinggi di DIY yakni 6,07 persen.
"Yang namanya SLTA menganggur ada 6.200 orang. Yang namanya sarjana menganggur ada 3.400 orang. Tentu hal-hal ini menjadi hal-hal yang menyangkut masalah pelayanan dasar kita yang masih penting sekali untuk kita atasi," bebernya.
Selain itu masalah sampah juga jadi perhatian Hasto. Ditemui wartawan usai penetapan, Hasto mengatakan konsep pemikirannya tentang pengelolaan sampah sudah mulai ditransisikan kepada Pemkot Yogya.
"Sebagai contoh saya tidak mau melihat ada orang antre membuang sampah di depo. Mau saya dijemput di rumah masing-masing," kata Hasto.
Hasto mengatakan depo sampah yang ada di Kota Yogya saat ini banyak yang tidak strategis dan tidak etis. Contohnya di depo Pakualaman yang berada di pinggir jalan dan sampai menutupi jalan.
ADVERTISEMENT
"Sedangkan daerah Pakualaman ini adalah daerah heritage yang ditetapkan satu di antara tiga daerah yang ditetapkan heritage di Yogyakarta," katanya.
Hasto menegaskan jangan sampai masyarakat Yogyakarta terus-teruskan direpotkan dengan sampah setiap harinya.
"Kasihan, waktunya tersita hanya untuk memikirkan sampah," pungkasnya.