Walkot Yogyakarta: Rusunawa Bener Akan Jadi Tempat Karantina OTG Virus Corona

18 September 2020 21:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Rusunawa (rumah susun sewa sederhana) Bakalan Krapyak di Kudus, Jawa Tengah, Kamis (2/4). Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Rusunawa (rumah susun sewa sederhana) Bakalan Krapyak di Kudus, Jawa Tengah, Kamis (2/4). Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan Rusunawa Bener di Kecamatan Tegalrejo sebagai shelter karantina pasien positif virus corona tanpa gejala atau OTG. Rencananya, shelter dengan kapasitas 84 orang itu bisa beroperasi mulai pekan depan.
ADVERTISEMENT
"Ini namanya shelter penanganan COVID-19. Kapan difungsikan? Segera. Kalau Senin atau Selasa bisa difungsikan," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti kepada wartawan saat meninjau shelter, Jumat (18/9).
Haryadi menjelaskan, total ada 42 unit kamar yang difungsikan dengan satu unitnya bisa menampung dua orang. Shelter ini difungsikan bagi OTG yang tidak bisa karantina mandiri di rumah, seperti keterbatasan ruang dan lain sebagainya.
"Di sini kan 42 unit. Kalau masing unit di isi dua orang menjadi 84. Kami akan susun protokol siapa saja (OTG) yang ada di sini. Tidak semua rumah (warga) memiliki sekat-sekat kamar untuk isolasi," katanya.
Meski OTG tidak memiliki gejala, tetapi petugas yang berada di shelter itu tidak boleh abai menggunakan APD. Selain itu, orang yang sedang diisolasi tidak diperbolehkan masak sehingga asupan makanan akan disediakan petugas untuk menjamin gizi.
ADVERTISEMENT
"Tidak memasak di dalam. Masak akan disediakan oleh dapur umum dari Tagana, PKK, dharma wanita. Kita buatkan juga tempat untuk berolahraga," ucap Haryadi.
"Yang jelas petugas juga harus dipastikan kondisi sehat dan asupan makannya baik. Kenapa (yang diisolasi) tidak boleh masak karena khawatir tidak memenuhi protein yang tinggi," tambah dia.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, menjelaskan per 17 September, ada 97 kasus corona di Kota Yogyakarta dengan 80 orang di antaranya merupakan OTG.
Gugus Tugas Covid-19 pantau OTG dengan drone. Foto: Dok. Gugus COVID-19
Dia menjelaskan tidak semua OTG harus karantina di sini jika rumahnya layak untuk karantina mandiri maka bisa tetap dilaksanakan di rumah.
"Kriteria yang pertama ada konfirmasi dari puskesmas bahwa mereka memang konfirmasi positif yang tanpa gejala. Dan itu pun akan dikomunikasikan dengan wilayah," kata Emma.
ADVERTISEMENT
"Akan ada pemilahan itu jadi nanti dari puskesmas didapatkan komunikasi koordinasi dengan wilayah apakah di rumah tidak memungkinkan? Apakah di wilayah sudah ada shelter? Kalau tidak bisa, barulah ke sini. Tidak setiap OTG ke sini," ujarnya.

OTG yang Dikarantina di Rusunawa Bener Akan Terus Dipantau hingga Sembuh

Dia menambahkan ada OTG yang harus karantina di sini, maka puskesmas akan menghubungi dinkes. Kemudian disiapkan kamar dan pasien baru dibawa ke shelter.
"Tiap hari juga dipantau puskesmas yang mengirim walaupun di sini kita menyiapkan," ucap Emma.
Setiap paginya, orang yang dikarantina akan berjemur 15 menit atau senam. Selain itu selama 10 hari mereka diberikan vitamin, madu, hingga zinc.
Sebelumnya sejumlah wilayah di DI Yogyakarta sudah menyiapkan shelter bagi pasien corona seperti Asrama Haji DIY di Sleman dan Rumah Sakit Lapangan COVID-19 di Bantul.
ADVERTISEMENT