Wamen Giring Resmi Tutup Kegiatan Muda Berdaya Kedaulatan Pangan di Lembata NTT

12 Desember 2024 16:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo gelar uji coba makan siang sehat bergizi (pangan lokal) di beberapa sekolah yaitu Sekolah Dasar Kima Kama Desa Watodiri, MTS Negeri 3 Lembata, dan Sekolah Dasar Inpres Merdeka. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo gelar uji coba makan siang sehat bergizi (pangan lokal) di beberapa sekolah yaitu Sekolah Dasar Kima Kama Desa Watodiri, MTS Negeri 3 Lembata, dan Sekolah Dasar Inpres Merdeka. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wamen Kebudayaan Giring Ganesha resmi menutup Kegiatan Muda Berdaya untuk Kedaulatan Pangan (MBKP) pada Rabu (11/12). Kegiatan itu sebelumnya diluncurkan Kementerian Kebudayaan melalui Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (KMA).
ADVERTISEMENT
Penutupan ini sekaligus mengakhiri program selama 3 bulan yang telah digelar oleh Kementerian Kebudayaan RI. Kementerian Kebudayaan RI bekerja sama dengan sejumlah kampus di Indonesia untuk menempatkan 212 mahasiswa magang bersertifikat (MSB) di 29 Desa di Kabupaten Lembata guna memperkuat kedaulatan pangan warga lokal.
Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo gelar uji coba makan siang sehat bergizi (pangan lokal) di beberapa sekolah yaitu Sekolah Dasar Kima Kama Desa Watodiri, MTS Negeri 3 Lembata, dan Sekolah Dasar Inpres Merdeka. Foto: Dok. Istimewa
Muda Berdaya untuk Kedaulatan Pangan adalah program magang bersertifikat yang memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi dan mengembangkan ide, gagasan, bakat, dan minatnya untuk menghasilkan aksi atau karya yang inovatif, sebagai bagian dari upaya memberdayakan ekosistem untuk pemulihan lingkungan berkelanjutan, kedaulatan pangan, dan pelestarian kebudayaan beserta lingkungannya.
Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo gelar uji coba makan siang sehat bergizi (pangan lokal) di beberapa sekolah yaitu Sekolah Dasar Kima Kama Desa Watodiri, MTS Negeri 3 Lembata, dan Sekolah Dasar Inpres Merdeka. Foto: Dok. Istimewa
Pemilihan isu kedaulatan pangan dalam program ini erat kaitannya dengan isu kebudayaan dan lingkungan. Mahasiswa ditempatkan pada 29 desa yang tersebar di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo gelar uji coba makan siang sehat bergizi (pangan lokal) di beberapa sekolah yaitu Sekolah Dasar Kima Kama Desa Watodiri, MTS Negeri 3 Lembata, dan Sekolah Dasar Inpres Merdeka. Foto: Dok. Istimewa
Peserta MBKP merupakan para mahasiswa yang berasal dari 103 Universitas di 29 provinsi. Total peserta adalah 218 orang dengan 212 peserta penempatan di Kabupaten Lembata, dan 6 orang mahasiswa di Jakarta.
Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo gelar uji coba makan siang sehat bergizi (pangan lokal) di beberapa sekolah yaitu Sekolah Dasar Kima Kama Desa Watodiri, MTS Negeri 3 Lembata, dan Sekolah Dasar Inpres Merdeka. Foto: Dok. Istimewa
Mahasiswa melaksanakan magang selama kurang lebih 4 bulan dari Bulan September hingga Desember 2024. Hasil dari program ini adalah data potensi pangan lokal dan Objek Pemajuan Kebudayaan, dan pengembangan prototipe kedaulatan pangan (produk inovasi dan teknologi pangan lokal dan potensi desa, program edukasi dan sosisalisasi gizi, dan program pemajuan kebudayaan).
Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo gelar uji coba makan siang sehat bergizi (pangan lokal) di beberapa sekolah yaitu Sekolah Dasar Kima Kama Desa Watodiri, MTS Negeri 3 Lembata, dan Sekolah Dasar Inpres Merdeka. Foto: Dok. Istimewa