Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Wamen Giring Resmi Tutup Kegiatan Muda Berdaya Kedaulatan Pangan di Lembata NTT
12 Desember 2024 16:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wamen Kebudayaan Giring Ganesha resmi menutup Kegiatan Muda Berdaya untuk Kedaulatan Pangan (MBKP) pada Rabu (11/12). Kegiatan itu sebelumnya diluncurkan Kementerian Kebudayaan melalui Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (KMA).
ADVERTISEMENT
Penutupan ini sekaligus mengakhiri program selama 3 bulan yang telah digelar oleh Kementerian Kebudayaan RI. Kementerian Kebudayaan RI bekerja sama dengan sejumlah kampus di Indonesia untuk menempatkan 212 mahasiswa magang bersertifikat (MSB) di 29 Desa di Kabupaten Lembata guna memperkuat kedaulatan pangan warga lokal.
Muda Berdaya untuk Kedaulatan Pangan adalah program magang bersertifikat yang memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi dan mengembangkan ide, gagasan, bakat, dan minatnya untuk menghasilkan aksi atau karya yang inovatif, sebagai bagian dari upaya memberdayakan ekosistem untuk pemulihan lingkungan berkelanjutan, kedaulatan pangan, dan pelestarian kebudayaan beserta lingkungannya.
Pemilihan isu kedaulatan pangan dalam program ini erat kaitannya dengan isu kebudayaan dan lingkungan. Mahasiswa ditempatkan pada 29 desa yang tersebar di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
Peserta MBKP merupakan para mahasiswa yang berasal dari 103 Universitas di 29 provinsi. Total peserta adalah 218 orang dengan 212 peserta penempatan di Kabupaten Lembata, dan 6 orang mahasiswa di Jakarta.
Mahasiswa melaksanakan magang selama kurang lebih 4 bulan dari Bulan September hingga Desember 2024. Hasil dari program ini adalah data potensi pangan lokal dan Objek Pemajuan Kebudayaan, dan pengembangan prototipe kedaulatan pangan (produk inovasi dan teknologi pangan lokal dan potensi desa, program edukasi dan sosisalisasi gizi, dan program pemajuan kebudayaan).