Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Wamen Viva: Retreat di Akmil Magelang Bukan untuk Bangun Pemerintahan Militer
25 Oktober 2024 14:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Para Menteri, Wakil Menteri, Kepala Badan, Utusan Khusus, hingga Penasihat Khusus Presiden menjalani penggemblengan di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer, Magelang, sejak Jumat (25/10). Mereka juga berseragam loreng.
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi mengatakan penggemblengan di Akmil bukan dalam rangka untuk membangun pemerintahan yang militeristik. Namun untuk menyamakan visi.
"Hadir di Magelang bukan dalam rangka membangun pemerintahan militeristik, tetapi untuk menyamakan persepsi, pemikiran, langkah, dan tindakan dalam menjabarkan visi presiden di lapangan. Membangun team work yang berkualitas," kata Viva kepada wartawan, Jumat (25/10).
Viva mengungkapkan isi arahan yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto saat pagi hari usai pelatihan baris-berbaris.
"Kabinet Merah Putih (KMP) dibentuk untuk menjawab tantangan zaman melalui tugas dan tanggung jawab yang besar dalam memajukan Indonesia," ujarnya.
Lebih jauh, Viva mengatakan Prabowo mengarahkan kepada seluruh jajarannya untuk mencintai bangsa dan negara. Serta bekerja keras untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Bekerja keras dan fokus dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%," tandasnya.
Seluruh menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih sejak pagi buta sudah dibangunkan untuk digembleng di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (25/10). Mereka berolahraga dan melakukan latihan baris-berbaris sebelum masuk sesi pembekalan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto turut mengikuti kegiatan di Akmil ini sejak pagi tadi. Bima mengatakan, para menteri dan wakil menteri dibangunkan memakai terompet.
"Ada suara terompet sepertinya," kata Bima lewat pesan tertulis, Jumat (25/10).
"[Untuk bangunkan peserta] Ya," ujarnya.
Live Update
Kejaksaan Agung (Kejagung) menjerat Mantan Menteri Perdagangan RI Thomas Lembong sebagai tersangka kasus dugaan korupsi importasi gula pada Selasa (29/10). Diduga, perbuatan Thomas Lembong merugikan negara hingga ratusan miliar rupiah.
Updated 30 Oktober 2024, 7:27 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini