Wamenag Saiful Rahmat Dasuki Akan Bantu Gus Yaqut Tuntaskan Moderasi Beragama

17 Juli 2023 11:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saiful Rahmat Dasuki. Foto: Dok. Twitter/@nahdatululama
zoom-in-whitePerbesar
Saiful Rahmat Dasuki. Foto: Dok. Twitter/@nahdatululama
ADVERTISEMENT
Kader PPP, Saiful Rahmat Dasuki (51), resmi dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Wakil Menteri Agama (Wamenag) menggantikan Zainut Tauhid, Senin (17/7). Ia menceritakan, dalam 1,5 tahun masa jabatannya, ia akan fokus membantu Menag Yaqut Cholil Qoumas.
ADVERTISEMENT
"Menyukseskan program-program unggulan Pak Menteri (Yaqut Cholil Qoumas) dalam waktu yang tinggal 1 tahun setengah ini. Bagaimana mencapai tahun moderasi beragama, toleransi yang semakin tinggi, dan menjaga kemajemukan untuk Indonesia," tutur Saiful di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7).
Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan perilaku beragama yang dianut dan dipraktikkan sebagian penduduk Indonesia.​​​​​ Ini adalah salah satu program nasional pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Persiapan pelantikan Menteri, Wamen, dan Anggota Wantimpres Sisa Masa Jabatan 2019-2024, (17/7). Foto: Tangkapan Layar Biro Setpres
Sementara itu, Saiful juga mengaku tak tahu menahu soal mengapa ia yang diberi amanah untuk menggantikan Zainut. Namun Saiful menegaskan tak ada persoalan di antara keduanya.
"Ini kan sebenarnya prerogatif presiden, tapi kebetulan memang itu diminta oleh presiden, akhirnya ketua umum memberikan amanah kepada saya. Saya mengucapkan banyak terima kasih. Dan kebetulan ini tanggal 17 (Juli), sesuai dengan nomor PPP nomor 17, mudah-mudahan ini menjadi berkah, tanda alam," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu di tempat yang sama, Ketum PPP Mardiono menyebut tak ada dinamika tertentu dengan pergantian Wamenag ini. Ia menegaskan ini rolling jabatan struktural biasa.
"Enggak ada copot mencopot, ya, jadi kalau dalam jabatan kemudian rolling apa itu sudah menjadi keniscayaan, ya, dalam kehidupan ini. Semua memang enggak ada yang abadi ya, ya saya sendiri juga mengalami itu," tutur Mardiono.