Wamenkes Minta Masyarakat Patuh Pakai PeduliLindungi: Proteksi dari Kontak Erat

6 September 2021 21:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menunjukan aplikasi Peduli Lindungi di Pasar Raya Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (9/4/2020).  Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
zoom-in-whitePerbesar
Warga menunjukan aplikasi Peduli Lindungi di Pasar Raya Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (9/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengapresiasi masyarakat karena mulai patuh menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
ADVERTISEMENT
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi di ruang umum dinilai Dante sebagai langkah tepat. Sebab bisa menjauhkan masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
"Jadi ini penting sekali proteksi dengan menggunakan peduli lindungi ini untuk menjaga masyarakat supaya tidak terjadi kontak yang erat," ujar Dante dalam konferensi pers yang ditayangkan secara daring di akun YouTube Kemenko Marves RI, Senin (6/9).
Melalui aplikasi PeduliLindungi, masyarakat dipantau langsung aktivitasnya untuk kemudian dimitigasi serta dievaluasi status mobilisasinya.
Pemerintah akan mengevaluasi tingkat mobilitas masyarakat dari seberapa sering aplikasi itu digunakan di ruang publik.
"Ada empat Kriteria kriteria hijau kuning merah dan hitam. Kriteria hitam ini adalah mereka yang kasus positif dan kontak eratnya positif ini dilakukan evaluasi agar tidak melakukan penyebaran dan meningkatkan terjadinya kasus tersebut," ucap Dante.
ADVERTISEMENT
Dante menyebut aplikasi PeduliLindungi telah diterapkan penggunaannya dalam 6 sektor utama dan segera akan digunakan di beberapa sektor yang lainnya.
Ia memastikan, pemerintah berhasil menjaring sebanyak 1.625 orang yang masuk dalam kriteria dan berpotensi menularkan COVID-19.
"Jadi 1625 kasus ini adalah mereka yang tidak diketahui sebelumnya atau sudah diketahui sebelumnya menderita COVID-19 atau kontak erat tetapi mereka masih berkeliaran di jalan," ungkap Dante.
"Itu terutama disebabkan karena mereka terdeteksi di sektor perdagangan terutama ketika akan masuk mal," lanjut dia.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin corona Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/3/2021). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
Dante juga turut mengapresiasi turunnya positivity rate nasional hingga 6,97 persen mendekati rekomendasi 5% dari pihak WHO. Agar angka tersebut terus membaik tiap harinya, Dante mendorong tiap daerah untuk tiap daerah meningkatkan tracing.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, ia meminta meski kasus positif mulai melandai, masyarakat tak boleh abai terhadap protokol kesehatan. Pemerintah daerah juga harus terus menggencarkan testing, tracing dan treatment.
"Untuk daerah-daerah yang tinggi ini diharapkan untuk melakukan kegiatan tracing yang lebih optimal ketika kasusnya sudah mulai ringan seperti sekarang ini sehingga kita menghindari dari lonjakan kasus berikutnya mungkin lebih berat," kata Dante.