Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Wamenkomdigi: Indonesia Butuh 12 Juta Talenta Digital di 2030
19 Desember 2024 15:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, mengatakan Indonesia butuh 12 juta talenta digital di 2030. Saat ini saja, kata dia, Indonesia kekurangan tiga juta talenta.
ADVERTISEMENT
"Kalau talent digital kita memang kurang ya, kita kan di 2030 butuh sekitar 12 juta talent digital, saat ini saja kita masih kekurangan sekitar 3 juta, hampir 3 juta kita kurang," kata Nezar saat ditemui di UGM, Kamis (19/12).
Talenta digital yakni orang-orang yang memiliki kemampuan, juga keterampilan, dalam menguasai teknologi digital.
Nezar mengatakan saat ini kementeriannya tengah kolaborasi berbagai pihak agar bisa memenuhi kebutuhan itu.
"Kita bekerja sama dengan sejumlah big tech global tech company, misalnya Google, Microsoft, Amazon, untuk bisa mempercepat proses pendidikan digital untuk pembentukan digital talent di Indonesia," jelasnya.
Dukung Coding di Sekolah
Dalam kesempatan yang sama, dia juga menyinggung soal pentingnya pelajaran coding untuk anak-anak SD.
ADVERTISEMENT
"Bagus, kita dukung, bagi yang ingin belajar coding pastinya gitu, bagian dari literasi digital juga," katanya.
Namun Nezar juga merasa perlu memikirkan soal perkembangan teknologi artificial intelligence (AI) untuk dikenalkan kepada generasi muda Indonesia.
"Bagus juga kalau selain coding pengetahuan fundamental tentang artificial intelligence penggunaan generative AI itu juga dikenalkan ke generasi muda," makanya.
Anak-anak sekarang sudah berinteraksi dengan teknologi digital sejak dini. Maka mata pelajaran coding yang diberikan disesuaikan dengan usianya.
"Misalnya untuk tingkat pemula pengenalan tentang coding itu bagus saya kira, karena dia merupakan aspek yang fundamental dari kegiatan programming," jelasnya.
"Jadi kita sesuaikan dengan tingkat usianya dan juga level teknologi yang mau diperkenalkan," katanya.
Anak-anak ini perlu dikenalkan coding untuk menyongsong program Indonesia Emas 2045.
ADVERTISEMENT
"Kalau anak-anak SD kita bicara soal jauh ke depan ya, mungkin sampai ke Indonesia emas di 2045," katanya.