Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno mengonfirmasi bahwa Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, akan segera mengakhiri masa tugasnya di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Namun, menurutnya kepulangan Kamala bukan karena penarikan resmi dari Washington.
“Enggak ditarik itu, dia minta pulang,” ujar Havas saat ditemui di Tugu Kunstring, Jakarta Pusat, Selasa (22/4).
Saat ditanya lebih lanjut soal alasan di balik kepergian Kamala, Havas menjawab singkat, “Ya, itu urusan internal mereka lah,” ujar Havas saat ditemui di Tugu Kunstring, Jakarta Pusat, Selasa (22/4)
Dubes Kamala dijadwalkan meninggalkan Indonesia pada akhir April 2025, kurang dari satu tahun sejak ia tiba di Jakarta pada 8 Agustus 2024.
Dari keterangan pers yang diterima kumparan dari Kedubes AS di Jakarta pengunduran diri Kamala sudah disetujui Presiden Donald Trump.
Kamala ditunjuk pada 2 Mei 2024 oleh Presiden AS saat itu, Joe Biden, menggantikan dubes sebelumnya, Sung Y. Kim.
Dalam pernyataan resminya, Dubes Kamala menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas sambutan selama masa tugasnya.
ADVERTISEMENT
“Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk menjabat sebagai Duta Besar AS untuk Republik Indonesia,” katanya.
Ia juga menyoroti kerja sama kedua negara di bidang pendidikan, perdagangan, pertahanan, dan keamanan.
Selama bertugas, Kamala aktif menjalin komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan di Indonesia, baik dari pemerintahan maupun masyarakat sipil.
Sebelum kembali ke AS, ia dijadwalkan mengadakan sejumlah pertemuan dengan mitra dan pejabat Indonesia untuk menegaskan komitmen kerja sama bilateral.
Kekosongan posisinya akan diisi sementara oleh Wakil Duta Besar Heather C. Merritt, yang menjabat sebagai Kuasa Usaha Ad Interim di Kedutaan Besar AS Jakarta.