Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Wamenlu Pimpin Delegasi RI di KTT ke-19 Gerakan Non Blok di Uganda
20 Januari 2024 21:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Mansury , memimpin Delegasi RI pada Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok (GNB) Ke-19 yang berlangsung di Kampala, Uganda , 19-20 Januari 2024.
ADVERTISEMENT
Pahala menggarisbawahi pentingnya semangat Konferensi Asia Afrika [KAA] di Bandung, yang menekankan pentingnya perjuangan bersama negara berkembang untuk mewujudkan kemerdekaan, keadilan, kesetaraan, dan pembangunan.
“Semangat inilah yang harus selalu jadi inspirasi GNB dalam menghadapi berbagai tantangan global, terutama dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa Palestina dan menjaga kepentingan negara berkembang," Pahala dalam keterangan tertulis Kemenlu RI, Sabtu (20/1).
Khusus isu Palestina, Indonesia mendesak agar GNB bersatu, mendesak gencatan senjata di Gaza, serta mendorong proses perdamaian dan mengupayakan keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Saat ini, terdapat 5 anggota GNB yang menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB yang diharapkan dapat membantu menyuarakan posisi bersama GNB terkait Palestina.
Selain di pertemuan utama KTT GNB, Wamenlu Pahala Mansury juga bertemu dengan Menlu Palestina dan Menlu Afrika Selatan untuk membahas isu Palestina. Wamenlu menekankan dukungan Indonesia bagi perjuangan rakyat Palestina, untuk mencapai solusi jangka panjang dan kemerdekaan. Indonesia juga mendukung gugatan Afrika Selatan terhadap Israel di International Court of Justice (ICJ).
ADVERTISEMENT
Indonesia juga mendorong GNB untuk menjadi bagian dari solusi global dan konsisten mengedepankan kepentingan negara berkembang, terutama dalam merealisasikan hak atas pembangunan.
“Kita harus menjamin hak negara berkembang melaksanakan pembangunan sesuai dengan prioritas nasionalnya, misalnya melalui hilirisasi industri," papar Pahala.
Pahala menekankan, GNB adalah kekuatan politik yang sangat besar. “Anggota GNB saat ini 121 negara, dengan jumlah penduduk sekitar 55% penduduk dunia. Dengan kekuatan sebesar ini, GNB harus mampu mengubah tata dunia agar lebih mencerminkan keadilan bagi semua," tutupnya.
Selain menyampaikan pernyataan nasional Indonesia, di sela-sela KTT ini, Pahala juga melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan sejumlah negara lainnya, yaitu dengan Menteri Negara Uganda, Menlu Bangladesh, Menlu Belarus, Menlu Nikaragua, Deputi Menlu Malaysia, Deputi Menlu Venezuela, serta Sekjen UNCTAD.
ADVERTISEMENT
KTT ke-19 GNB ini dilaksanakan di bawah Keketuaan Uganda dengan tema “Deepening Cooperation for Shared Global Affluence". KTT GNB di Uganda dihadiri 121 negara anggota serta sejumlah negara dan organisasi internasional pengamat.
Pertemuan menyepakati empat dokumen, salah satunya Deklarasi Politik GNB yang mendorong terwujudnya perdamaian di Palestina.
Delgasi Indonesia pada KTT GNB ini dipimpin oleh Wamenlu Pahala, karena Menlu Retno Marsudi saat ini tengah mengadakan kunjungan kerja ke New York, Amerika Serikat, pada 21-22 Januari 2024.