Wamenlu: RI Akan Terus Dukung Palestina Lewat Bantuan Kesehatan dan Kemanusiaan

Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam memberikan sambutan dalam The Yudhoyono Institute Panel Discussion di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (13/4/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

Indonesia akan terus mendukung perjuangan Palestina dalam mempertahankan wilayahnya dari kepungan tentara Israel. Terbaru, pasukan Israel mengepung Kota Rafah, yang terletak di bagian selatan Jalur Gaza pada Rabu (2/4) lalu.

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Nasir mengatakan, dukungan yang diberikan Indonesia meliputi bantuan kesehatan, kemanusiaan.

Juga keterlibatan aktif dalam UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in The Near East). Sebuah lembaga bantuan dan pekerjaan PBB untuk pengungsi Palestina dan Timur Tengah.

“Dalam hal konflik Palestina, contohnya Indonesia akan tetap teguh kepada prinsip penyelesaian melalui two-state solution. Indonesia juga akan terus berkontribusi dalam mencari, dalam mendukung pembangunan, dalam mendukung perjuangan Palestina melalui bantuan, baik itu kesehatan, kemanusiaan, capacity building, maupun mendukung program UNRWA,” kata Arrmanatha dalam paparan di The Yudhoyono Institute Discussions, Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (13/4).

Arrmanatha menjelaskan, sikap Indonesia adalah menjembatani perbedaan dan menyuarakan keadilan di kancah internasional. Apalagi konflik yang terjadi di wilayah Gaza hingga Myanmar telah berdampak bagi ketahanan dunia.

“Diplomasi Indonesia akan mengedepankan posisi aktif dalam menjembatani perbedaan dan menyuarakan keadilan dan memastikan manfaat strategis bagi ketahanan nasional dan memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional,” ujarnya.

Kata dia, Indonesia tidak akan tinggal diam atau sekadar menerima keadaan yang terjadi dalam lingkungan strategis global. Ia menambahkan, pemerintah akan terus mengambil langkah antisipatif sekaligus melihat peluang yang ada.

"Kita juga menyadari bahwa konflik-konflik di berbagai kawasan seperti Ukraina, Gaza hingga Myanmar telah memberikan dampak yang besar terhadap ketahanan dunia,” ungkapnya.

Warga Palestina memeriksa lokasi yang terkena serangan Israel di Deir al-Balah, Jalur Gaza, Senin (7/4/2025). Foto: Abdel Kareem Hana/AP PHOTO

Guna menjaga stabilitas dalam ketahanan dunia, Indonesia akan terus mengedepankan kekuatan dan sentralitas dari ASEAN. Sebab ASEAN memiliki peranan penting menjaga kestabilan di tengah rivalitas global.

“Bagi Indonesia, ASEAN dan organisasi regional menjadi semakin penting sebagai jangka stabilitas serta ruang dialog di tengah rivalitas global saat ini. Indonesia akan terus mengedepankan kekuatan dan sentralitas ASEAN, “ kata dia.

"ASEAN harus hadir menjadi contoh multilateralisme yang inklusif, yang sedang kita perjuangkan, dan di mana negara memiliki kesetaraan," imbuhnya.

Meskipun begitu, berbagai upaya diplomasi yang dilakukan Indonesia hanya akan melemah apabila tidak ada perubahan dalam tata kelola global. Oleh karena itu, dibutuhkan peran organisasi internasional, PBB, dalam menyeimbangkannya.

“Poin ketiga dan terakhir yang ingin kami angkat adalah upaya diplomasi Indonesia yang akan melemah apabila tidak diiringi dengan perubahan tata kelola global. Dalam dunia yang semakin multipolar, organisasi internasional harus mampu membawa dunia kepada keseimbangan,”tutupnya.