Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Wamensos Agus Jabo di HPN: Pers Harap Ikut Bantu Selesaikan Masalah Kemiskinan
10 Februari 2025 11:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Wamensos Agus Jabo Priyono hadiri tasyakuran memperingati HPN 2025 di Cilegon, Minggu (9/2/2025). Foto: Dok. Kemensos](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkpy3maexj3s3wtqfzhmbwad.jpg)
ADVERTISEMENT
Kemiskinan masih menjadi masalah utama di Indonesia. Dalam momentum Hari Pers Nasional (HPN), Wakil Menteri Sosial (Wamensos ) Agus Jabo Priyono berharap pers dapat berperan aktif menyelesaikan persoalan bangsa dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Saya secara pribadi berharap supaya media memberikan kontribusi yang sangat besar, ikut terlibat aktif dalam menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa, persoalan-persoalan masyarakat. Dan saat ini yang menjadi problem kita adalah kemiskinan," kata Agus Jabo saat menghadiri tasyakuran memperingati HPN 2025 bersama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Cilegon, Banten, Minggu (9/2/2025).
Agus Jabo mengingatkan, peran media pada masa penjajahan erat kaitannya dengan organisasi pergerakan melawan kolonialisme agar Indonesia bisa merdeka. Menurutnya, insan pers memahami persoalan yang ada dan berupaya mencari jalan keluar.
"Artinya pers bisa memahami problem-problem bangsanya seperti apa, problem-problem masyarakatnya seperti apa dan jalan keluarnya seperti apa. Dan mereka mencoba mengkonsolidasikan kekuatan," ujarnya.
Dia menjelaskan, pada masa sekarang, masyarakat Indonesia menghadapi masalah kemiskinan. Penanganan kondisi ini pun menjadi tanggung jawab Kementerian Sosial (Kemensos). Namun, ia berharap pers dapat berkolaborasi menyelesaikan persoalan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kita berharap ada kolaborasi antara insan pers dengan menyampaikan apa yang dialami oleh bangsa kita ini dan bagaimana kita bisa sama-sama keluar dari lingkaran kemiskinan ini supaya kemudian bangsa kita melompat menjadi bangsa yang adil, bangsa yang makmur, bangsa yang berdikari dan setara dengan negara-negara maju yang lain," kata Agus.