Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Wamensos Temui Calon Siswa Sekolah Rakyat, Pastikan Program Tepat Sasaran
10 Mei 2025 23:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Sekolah Rakyat yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin. Untuk memastikan program ini tepat sasaran dilakukan verifikasi dan seleksi secara ketat.
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono bahkan melakukan kunjungan langsung ke rumah calon siswa Sekolah Rakyat, Alfian (15) dan Galuh (14) di Yogyakarta, Sabtu (10/5), untuk memastikan mereka benar-benar dari keluarga miskin.
“Perintah Bapak Presiden dalam Sidang Kabinet sangat jelas, Sekolah Rakyat harus dibuka tahun ini, dan dimulai dari anak-anak yang benar-benar berasal dari keluarga tidak mampu. Kami ground checking ke berbagai daerah. Makassar, Jawa Timur, sekarang Yogyakarta dan hari ini kami bertemu langsung dengan Galuh dan Alfian,” ujar Agus Jabo.
Galuh dan Alfian berasal dari keluarga dengan kategori desil 1 pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yaitu keluarga miskin. Alfian merupakan sulung dari empat bersaudara, salah satu saudaranya mengalami lumpuh layu sejak kecil. Ayahnya, Ngadiman, sehari-hari bekerja sebagai buruh tani demi mencukupi kebutuhan keluarga.
Rumah yang dihuni Alfian dan keluarganya terletak di Desa Ngestiharjo, Bantul. Rumah tersebut berdiri di atas tanah milik orang lain. Bangunannya semi permanen, berdinding papan yang mulai lapuk dan beratapkan seng bekas yang tak sepenuhnya menutup ruangan, membuat hujan dan angin mudah masuk.
ADVERTISEMENT
Di sudut ruangan yang sempit, sang adik yang mengalami lumpuh layu berbaring di atas kasur, nyaris menyentuh lantai. Kondisi rumah Alfian mencerminkan beratnya perjuangan keluarga ini menjalani kehidupan sehari-hari.
“Saya berharap bisa diterima di Sekolah Rakyat, selain dekat dari rumah, halamannya luas dan saya pernah main ke sana, saya ingin membantu keluarga dan bisa menjadi kebanggaan mereka,” kata Alfian.
Harapan Alfian tersebut disambut hangat oleh Agus Jabo. Ia mengatakan bahwa Alfian tetap harus semangat belajar dan yakin cita-citanya menjadi prajurit TNI tercapai.
“Mudah-mudahan tahun ini, bulan Juli bisa dibuka. Supaya Alfian nanti bisa sekolah di sana. Kan dekat sekolahnya. Jadi kalau kangen sama ibu segala macam, nanti ibu datang,” ujar Agus Jabo.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Agus Jabo bergerak ke rumah Galuh. Galuh yang berhasil menamatkan Sekolah Menengah Pertama, sedang dalam penantian agar dapat diterima di Sekolah Rakyat. Ayah Galuh telah meninggal dunia, sementara ibunya bekerja sebagai juru masak di rumah makan untuk menghidupi empat anak.
“Situasi seperti ini sangat umum di lapangan, penghasilan hanya Rp 1 juta–Rp 1,5 juta per bulan untuk menghidupi satu keluarga. Dalam kondisi seperti ini, membiayai sekolah anak-anak tentu sangat berat. Maka Sekolah Rakyat menjadi solusi nyata untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi,” terangnya.
Agus Jabo menegaskan Sekolah Rakyat bukan hanya menyediakan akses pendidikan, tetapi juga membentuk karakter kebangsaan, keagamaan, dan keterampilan vokasional.
“Kalau setelah lulus SMA anak-anak belum bisa kuliah, mereka sudah siap kerja. Sekolah Rakyat akan membekali keterampilan yang relevan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Di akhir kunjungan, kakak Galuh, Laras, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah.
“Terima kasih buat Bapak Presiden sudah memberikan program Sekolah Rakyat ini, untuk kami dan keluarga. Terima kasih juga pak menteri dan wakil menteri,” ucap Laras haru.
Agus Jabo juga berpesan langsung kepada Galuh, “Kamu harus tangguh, menghormati ibumu yang hebat. Walaupun kurang mampu, kita tidak boleh rendah diri. Pemerintah akan hadir sekuat-kuatnya untuk mendampingi.”
Dengan kunjungan langsung dan dialog dengan calon siswa ini Kementerian Sosial memastikan bahwa program Sekolah Rakyat tepat sasaran. Pemerintah menargetkan pembukaan 100 Sekolah Rakyat tahun ini, dengan tahap awal di 53 titik.