Wamentan Temui Jokowi: Inisiatif Pribadi, Jangan Lebai soal Matahari Kembar

20 April 2025 22:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
Ketua DPD Gerindra Jateng yang juga Wamentan, Sudaryono, menemui Presiden ke-7 Jokowi di Solo, Jateng, Minggu (20/4/2025). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPD Gerindra Jateng yang juga Wamentan, Sudaryono, menemui Presiden ke-7 Jokowi di Solo, Jateng, Minggu (20/4/2025). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua DPD Gerindra Jateng, Sudaryono, buka suara terkait tudingan adanya 'matahari kembar' karena menteri Presiden Prabowo banyak menemui mantan Presiden ke-7 RI Jokowi.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan pihak yang menuding adanya 'matahari kembar' berlebihan. Sebab tidak hal itu tidak pernah ada.
“Tidak ada (matahari kembar Jokowi dan Prabowo), lebai lah. Mata hari kembar, matahari satu terbit dari timur tenang saja,” kata Sudaryono usai bertemu Jokowi di kediaman Solo, Minggu (20/4).
Dia menilai itu hanya isu yang dibesar-besarkan untuk bahan pemberitaan. Dia menegaskan lagi tidak ada 'matahari kembar'.
“Tinggal kita ambil sudut pandang mana. Kita senang mana, isu dibesar-besarkan jadi berita kemudian jadi ramai. Maka menurut saya agak lebai matahari kembar,” ucap dia.
Dia menegaskan Jokowi dan Prabowo bertemu beberapa kali. Hal itu menunjukkan tudingan 'matahari kembar' berlebihan.
“Jokowi sendiri sampaikan, mereka beberapa kali bertemu. Menurut saya (matahari kembar) agak dilebih-lebihkan,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Ditanya apakah menteri dan wamen bertemu Jokowi harus izin Prabowo dulu, ia menegaskan hal itu tidak ada.
“Saya tidak ada masalah, saya tidak bilang. Kader silaturahmi tidak masalah fine. Harus bilang dulu (Prabowo), tidak ada. Harus digarisbawahi Prabowo menjadi Presiden melanjutkan Jokowi,” pungkasnya.