Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Wang Wang-Fu Ni Tak Bisa Beri Keturunan, China Pinjamkan Panda Baru ke Australia
16 Juni 2024 12:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
China akan meminjamkan panda raksasa baru kepada Australia untuk menggantikan sepasang panda populer, Wang Wang dan Fu Ni, yang gagal menghasilkan keturunan selama lebih dari satu dekade. Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Li Qiang pada Minggu (16/6).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Kebun Binatang Adelaide telah menjadi rumah bagi Wang Wang dan Fu Ni sejak 2009 sebagai bagian dari skema pelestarian global dan ‘Diplomasi Panda’ China.
Namun, upaya untuk mengembangbiakkan anak panda di Adelaide, termasuk melalui inseminasi buatan, terus menemui kegagalan.
Perdana Menteri Li menyampaikan bahwa Wang Wang dan Fu Ni akan segera pulang ke China.
"Wang Wang dan Fu Ni telah jauh dari rumah selama 15 tahun – saya kira mereka pasti sangat merindukan rumah mereka – jadi mereka akan kembali ke China sebelum akhir tahun ini," kata Li, seperti dikutip dari AFP.
Li menambahkan, sebagai penggantinya, China akan memberi Australia kandidat panda baru yang dapat bebas dipilih.
ADVERTISEMENT
PM China itu mendarat di Adelaide dalam kunjungan perbaikan hubungan selama empat hari pada Sabtu (15/6). Sebelumnya, Beijing telah mencabut serangkaian sanksi perdagangan terhadap ekspor utama Australia.
Pengumuman itu juga merupakan pengakuan terhadap upaya Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, dalam menstabilkan hubungan Australia dengan China, menyusul keretakan diplomatik dengan pemerintahan konservatif sebelumnya.
Menurut Li, Menlu Wong telah berkali-kali menekankan pentingnya perjanjian pinjaman panda saat kunjungannya ke Beijing pada November 2023.
"Kami membuat pengumuman ini untuk memenuhi keinginan Menteri," ujar Li.
Adelaide merupakan kampung halaman Wong. Wong mengatakan bahwa anak-anaknya akan sangat bahagia mendengar berita ini.
"Ini bagus untuk perekonomian, bagus untuk lapangan kerja di Australia Selatan, bagus untuk pariwisata, dan ini merupakan simbol niat baik, dan kami berterima kasih," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Menurut WWF, terdapat sekitar 1.860 panda raksasa yang tersisa di alam liar. Meskipun tidak lagi termasuk dalam daftar spesies terancam punah sejak 2016, panda raksasa masih menghadapi ancaman serius akibat hilangnya habitat dan fragmentasi.