Wanita di Depok Dihipnotis: Diramal Anaknya Akan Mati lalu Beri Emas Rp 100 Juta

19 Desember 2024 17:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gelang emas. Foto: AFP/PUNIT PARANJPE
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gelang emas. Foto: AFP/PUNIT PARANJPE
ADVERTISEMENT
Seorang wanita berinisial FNL (56 tahun) kehilangan emas miliknya senilai Rp 100 juta. Ia diduga dihipnotis modus ramalan oleh seorang perempuan berinisial E. Peristiwa itu terjadi di Pasar Reni Jaya, Jalan Raya Pondok Petir, Kota Depok, pada Rabu (18/12).
ADVERTISEMENT
Peristiwa bermula ketika korban datang ke pasar untuk berbelanja. Ia lalu bertemu dengan seorang wanita berinisial C. Keduanya memang belum kenal dekat, tapi beberapa kali bertemu.
Saat itu C sedang mencari obat berupa bawang putih tunggal. Kemudian C juga mengenalkan korban dengan terduga pelaku seorang wanita bernama Enjel. Ia lalu menarkan jasa pengobatan ke C dan korban yang disebut sebagai Romo Penyembuh.
"Menolak karena tidak kenal dekat dengan C. Tapi, dia menyinggung etnis yang sama, jadi mau aja," kata korban kepada wartawan, Kamis (19/12).
Terduga pelaku lalu membawa korban dan C bertemu Romo Penyembuh berinisial Y. Setibanya di Pamulang, Romo Penyembuh enggan bertemu langsung dengan keduanya dan hanya mau dihubungi lewat telepon.
ADVERTISEMENT
Dalam sambungan telepon tersebut, Romo Penyembuh mengaku bisa meramal. Ia lalu menyebut anak dari korban akan meninggal dunia dalam waktu dekat. Pelaku mengaku dapat membantu korban asalkan disediakan satu karung beras berisi emas.
Korban yang khawatir lalu menuruti permintaan pelaku. Korban pulang ke rumah untuk mengambil emasnya dan menyerahkannya kepada Enjel. Total, korban merugi dua buah gelang emas, tujuh buah cincin emas, dan tiga emas batangan dengan total senilai Rp 100 juta.
"Saat itu, saya menyerahkan perhiasan emas saya ke terlapor (Enjel). Lalu, kami pergi kembali ke Pasar Reni Jaya. Sampai di pasar, saya kemudian diturunkan dan disuruh untuk pulang ke rumah," kata dia.
"Setelah sampai di rumah, saya baru menyadari kalau perhiasan emas saya sudah hilang," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Kasus itu sudah dilaporkan ke Polsek Bojongsari dan sudah teregister dengan Nomor LP/B/762/XII/2024/SPKT/POLSEK BOJONGSARI/POLRES METRO DEPOK.
Kapolsek Bojongsari, Kompol Fauzan Tohari, memastikan pihaknya sedang menyelidiki kasus itu. "Sudah, Unit Reskrim Polsek Bojongsari menindaklanjuti kejadian ini," kata dia.