Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Wanita di Surabaya Tewas Dibunuh di Rumahnya, Pelaku Diduga Kerabat
31 Juli 2024 23:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang wanita bernama Sandra (30) ditemukan tewas di dalam rumahnya di Jalan Darmo Indah Selatan, Tandes, Surabaya, pada Selasa (30/7).
ADVERTISEMENT
Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, mengatakan korban pertama kali ditemukan satpam perumahan yang tengah berpatroli. Saat itu, mereka curiga dengan gerbang rumah yang terbuka.
"Saksi bersama rekannya masuk ke dalam gerbang untuk memastikan bahwa penghuni rumah baik-baik saja," kata Hebi saat dikonfirmasi, Rabu (31/7).
Satpam itu pun lalu membuka pintu utama rumah korban yang tidak terkunci. Mereka kemudian melihat korban sudah tergeletak di tangga.
"Korban saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di tangga rumah, akses ke lantai dua. Jenazah dievakuasi ke RSUD dr. Soetomo, dengan ditemani pihak keluarga," ucapnya.
Hebi mengungkapkan, dari keterangan tetangga, korban tinggal sendirian di rumahnya. Petugas juga tidak menemukan kartu identitas wanita itu.
ADVERTISEMENT
"Korban tinggal sendirian di rumah," ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Teguh Setiawan mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait tewasnya Sandra.
"Dengan dasar ada penemuan mayat, akhirnya kami melakukan serangkaian penyelidikan dan melakukan autopsi terhadap korban," ujar Teguh.
Hasil penyelidikan sementara, Sandra diduga tewas karena dibunuh. Polisi juga telah menangkap salah seorang pelaku yang diduga adik kandung korban.
"Tadi pagi kami mengamankan calon tersangka, masih keluarga, motifnya cekcok antar keluarga. Ada banyak bukti petunjuk baru yang juga kita temukan," terangnya.
Meski begitu, kata Teguh, dirinya belum bisa memastikan apakah seseorang yang diamankan itu pembunuh Sandra. Pihaknya masih perlu melakukan gelar perkara setelah melakukan pemeriksaan.
"Kami melaksanakan pra rekonstruksi, setelah itu kami melaksanakan gelar perkara. Diduga pembunuhan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT