Wanita Makkah Berlomba ke Masjidil Haram saat Jutaan Jemaah Haji Pergi ke Arafah

27 Juni 2023 15:17 WIB
¡
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Masjidil Haram pada 9 Zulhijah 1444 H pada Selasa (27/6/2023), saat jutaan jemaah haji pergi di Arafah untuk wukuf. Foto: Dok. SaudiQuranTV
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Masjidil Haram pada 9 Zulhijah 1444 H pada Selasa (27/6/2023), saat jutaan jemaah haji pergi di Arafah untuk wukuf. Foto: Dok. SaudiQuranTV
ADVERTISEMENT
Saat jutaan jemaah haji 2023 wukuf di Padang Arafah, inilah waktu bagi kaum wanita lokal di Makkah dan sekitarnya berbondong-bondong pergi ke Masjidil Haram.
ADVERTISEMENT
Seperti terlihat pada Selasa (27/6/2023) pagi bertepatan dengan 9 Zulhijah 1444 H, Masjidil Haram tampak lengang karena semua jemaah haji sedang menuju atau sudah berada di Arafah.
Padang Arafah yang berjarak sekitar 25 km dari Masjidil Haram adalah lokasi wukuf (berdiam diri). Wukuf di Arafah adalah syarat sahnya haji. Tanpa wukuf di Arafah, jemaah tak bisa disebut telah berhaji.
Dalam siaran SaudiQuranTV milik pemerintah Arab Saudi yang menayangkan suasana Masjidil Haram setiap hari selama 24 jam, hari ini terlihat kaum wanita mendominasi mataf, area di sekeliling Ka’bah.
Kaum wanita yang mayoritas berpakaian abaya hitam ini dengan leluasa melakukan salat, tawaf, memegang struktur batu Ka’bah, dan mencium Hajar Aswad (batu hitam). Di antara mereka juga terlihat beberapa pria berbaju ihram yang menunaikan tawaf—mereka bukan jemaah haji.
Sebelum pukul 7 pagi, tampak kaum waita berbaju abaya warna hitam mendominasi area di sekeliling Ka'bah Foto: Dok. SaudiQuranTV
Menjelang pukul 9 pagi, saat suhu udara mencapai 35 derajat Celsius. Foto: Dok. SaudiQuranTV
Suasana Masjidil Haram pada 9 Zulhijah 1444 H pada Selasa (27/6/2023), saat jutaan jemaah haji pergi di Arafah untuk wukuf. Foto: Dok. SaudiQuranTV
Saat Matahari belum tampak dan suhu udara sekitar 32 derajat Celsius, jumlah peziarah wanita tampak banyak. Namun, makin siang, mereka yang di mataf memilih ke bagian pinggir atau bagian dalam masjid agar terlindung dari sengatan mentari.
ADVERTISEMENT
Tak cuma di mataf, suasana di masa (lokasi sai: berjalan dari Bukit Safa ke Bukit Marwa 7 kali bolak-bali) juga tampak lengang.
Masjidil Haram akan kembali ramai setelah jemaah menyelesaikan wukuf pada petang hari.

Tradisi Berlangsung Berabad-Abad

Munculnya banyak wanita ke Masjidil Haram pada Hari Arafah adalah tradisi yang telah lama dilakukan. Mengutip Arab News, tradisi itu dinamakan Yawn Khullaif atau Hari Lowong/Kosong.
Alkisah, pada zaman dulu, setiap musim haji kaum pria Makkah memandu para jemaah yang datang dari berbagai penjuru dunia melaksanakan ibadah haji ke Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna). Mereka memandu tanpa motif ekonomi karena merupakan kehormatan bagi mereka melayani tamu Allah.
Jemaah haji berkumpul di Bukit Rahmah di dataran Arafah selama ibadah haji tahunan, di luar kota suci Makkah, Arab Saudi, Selasa (27/6/2023). Foto: Mohamed Abd El Ghany/REUTERS
Saat kaum pria dan jemaah haji menuju luar Makkah, inilah kesempatan kaum wanita keluar dari rumahnya menuju Masjidil Haram yang lengang. Di sana, kaum wanita melakukan ibadah dengan lapang, tanpa berdesak-desakan.
ADVERTISEMENT
Kebiasaan mengunjungi Masjidil Haram saat lengang pada Hari Lowong yang berlangsung sejak berabad-abad lalu itu menjadi kebiasaan hingga kini.
Tak cuma wanita Makkah, mereka yang dari luar Kota Suci juga memanfaatkan Hari Lowong untuk beribadah di Masjidil Haram dan menjadi pengalaman tak terlupakan.