Wanita yang Histeris saat Raker Komisi III DPR Akhirnya Bertemu Kapolri

13 April 2023 15:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Hartininingsing, ibu-ibu yang histeris saat Rapat Komisi III DPR RI dengan Kapolri, datang ke Bareskrim Mabes Polri, Kamis (13/4). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sri Hartininingsing, ibu-ibu yang histeris saat Rapat Komisi III DPR RI dengan Kapolri, datang ke Bareskrim Mabes Polri, Kamis (13/4). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Sri Hartiningsih, wanita yang histeris saat Rapat Kerja Komisi III dengan Polri di DPR pada Rabu (12/4), akhirnya bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
ADVERTISEMENT
Sri bersama korban investasi bodong lainnya mendatangi Bareskrim Polri pada Kamis (13/4) pagi. Di sana, ia bertemu dengan Jenderal Listyo Sigit serta jajaran Bareskrim.
"Saya mengucapkan terima kasih rekan-rekan media karena dengan kasus ini Bapak Kapolri memberi atensi dan sejak pagi tadi jam 10.00 WIB, kami diterima dengan baik, kami diberikan waktu untuk memaparkan kasus kami dan beliau berjanji, institusi Polri berjanji terutama Bareskrim Polri, akan menyelesaikan dengan cepat dan setuntas-tuntasnya mengusut sampai akar masalah hingga kepada aktor intelektual di balik semuanya ini," ujar Sri kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jaksel.
Sri mengaku, dia bersama ribuan orang lainnya menjadi korban penipuan investasi bodong berkedok kemitraan yang dilakukan oleh Koperasi Niaga Mandiri Sejahtera Indonesia (NMSI), yang berlanjut dengan PT Mahakarya Berkah Madani (MBM).
ADVERTISEMENT
"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuannya untuk mewakilkan atas kasus kami penipuan investasi bodong berkedok kemitraan budidaya kelanceng yang awalnya dialami (dilakukan) oleh Koperasi NMSI kemudian berlanjut dengan PT MBM," jelas Sri.
Sri Hartininingsing, ibu-ibu yang histeris saat Rapat Komisi III DPR RI dengan Kapolri, datang ke Bareskrim Mabes Polri, Kamis (13/4). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sri Hartininingsing, ibu-ibu yang histeris saat Rapat Komisi III DPR RI dengan Kapolri, datang ke Bareskrim Mabes Polri, Kamis (13/4). Foto: Thomas Bosco/kumparan
"Adapun untuk modusnya adalah kurang lebih sama dan korban mencapai ribuan orang dengan total kerugian baik dari Koperasi NMSI maupun PT MBM sekitar mencapai Rp 1 triliun lebih," sambungnya.
Sri mengatakan, dirinya bersama ribuan korban lainnya telah mengadukan kasus penipuan ini ke polisi, tapi setelah bertahun-tahun tak ada tindak lanjut. Hal ini yang membuat dirinya emosional hingga histeris di saat rapat Kapolri di DPR.
"Jujur kami sudah bertahun-tahun itu berusaha agar LP kami ini bisa ada penyelesaian akhir. Akan tetapi upaya kami sampai RDPU (raker) kemarin belum sempat disinggung sehingga di situ saya menjadi emosional karena kami sudah berdarah-darah sampai di sini, kenyataannya adalah belum optimal," ungkap Sri.
ADVERTISEMENT
"Maka kemarin ketika sidang akan dinyatakan berhenti 15 menit kemudian saya sudah lepas kontrol enggak bisa lagi menahan emosi. Sebab mau berjuang seperti apa lagi kami harus berkorban seperti apa lagi kami, dan harus menunggu berapa tahun lagi kami dapat keadilan," ucap dia.
Kasus penipuan tersebut saat ini ditangani Polda Jawa Timur. Namun kasus ini akan dilimpahkan ke Bareskrim Polri.
"Kami berterima kasih sekali kepada semua media yang kemarin membantu memviralkan sehingga Pak Kapolri mau menerima kami hari ini untuk memberikan pemaparan. Dan beliau berjanji laporan kami akan diapresiasi untuk dituntaskan setuntas-tuntasnya," tutup Sri.