Wapres Filipina Sebut Tuduhan Dalang Upaya Pembunuhan Presiden sebagai Lelucon

26 November 2024 15:38 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Filipina Sara Duterte mengadakan konferensi pers di sebuah rumah sakit di Quezon City, Metro Manila, Selasa (26/11/2024). Foto: JAM STA ROSA/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Filipina Sara Duterte mengadakan konferensi pers di sebuah rumah sakit di Quezon City, Metro Manila, Selasa (26/11/2024). Foto: JAM STA ROSA/AFP
ADVERTISEMENT
Wapres Filipina Sara Duterte membantah tuduhan dirinya adalah dalang upaya pembunuhan terhadap Presiden Ferdinand ‘Bongbong Marcos Jr, Selasa (26/11).
ADVERTISEMENT
Senin (25/11) kemarin Kementerian Hukum Filipina menetapkan Wapres Sara sebagai dalang upaya pembunuhan tersebut. Akibatnya Sara, yang merupakan putri eks Presiden Rodrigo Duterte, akan diperiksa aparat dan terancam dimakzulkan.
Adapun pada akhir pekan lalu Sara menyatakan telah memberi instruksi kepada tim keamanannya untuk membunuh Bongbong, jika dirinya tewas terbunuh terlebih dulu.
Tak hanya Bongbong, Sara mengaku mengincar nyawa ibu negara Liza Araneta dan saudara Bongbong, Martin Romualdez.
Selang sehari sejak pernyataan Kementerian Hukum, Sara membela diri. Dia mengatakan komentarnya itu adalah bentuk kekhawatiran terhadap pemerintahan Filipina di bawah Bongbong.
“Pemerintahan Marcos gagal melayani rakyat sembari mereka dengan ahli menganiaya musuh-musuh politik,” kata Sara seperti dikutip dari AFP.
Dia lalu menambahkan, tuduhan bahwa dirinya dalang pembunuhan benar-benar lelucon.
ADVERTISEMENT
"Akal sehat seharusnya cukup bagi kita untuk memahami dan menerima bahwa tindakan balas dendam bersyarat yang seharusnya tidak merupakan ancaman aktif. Ini adalah rencana tanpa dasar," kata Sara.
"Saya yakin bahwa penyelidikan yang jujur akan dengan mudah mengungkap narasi ini sebagai lelucon, khayalan, atau tidak ada apa-apanya sama sekali,” kata Bongbong.