Wapres Kamala Harris Minta Imigran Jangan Datang ke AS

8 Juni 2021 11:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon wakil presiden AS dari Partai Demokrat 2020 Kamala Harris berbicara di panggung pidato di Wilmington, Delaware, pada Sabtu (7/11) malam waktu setempat sekitar pukul 20.00 atau pukul 08.00 WIB. 
 Foto: JIM BOURG/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Calon wakil presiden AS dari Partai Demokrat 2020 Kamala Harris berbicara di panggung pidato di Wilmington, Delaware, pada Sabtu (7/11) malam waktu setempat sekitar pukul 20.00 atau pukul 08.00 WIB. Foto: JIM BOURG/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wapres Amerika Serikat, Kamala Harris, menyampaikan pernyataan menggemparkan. Dia meminta imigran asing dari Amerika Latin tidak nekat masuk ke negaranya.
ADVERTISEMENT
Pernyataan tersebut disampaikan Harris saat mengunjungi Guatemala. Di Guatemala City Harris bertemu Presiden Guatemala, Alejandro Giammattei pada Senin (8/6/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Harris menyatakan pentingnya mencegah orang-orang dari Guatemala, El Salvador, dan Honduras untuk tidak melakukan perjalanan menuju perbatasan AS.
Mayoritas imigran gelap yang masuk ke AS berasal dari ketiga negara yang berlokasi di Amerika Tengah tersebut.
“Amerika Serikat akan terus menegakkan hukum dan melindungi perbatasan negara kami. Jika Anda datang ke perbatasan, Anda akan kami minta putar balik,” ujar Harris, dikutip dari Aljazeera.
“Jangan datang, jangan datang,” tegasnya.
Diketahui, Amerika Serikat kini tengah berupaya menekan lonjakan imigran yang masuk dari Amerika Tengah.
Para imigran tersebut melarikan diri dari negara asalnya untuk mencari peruntungan baru melawan kemiskinan dan kekerasan.
ADVERTISEMENT
Wakil presiden perempuan pertama AS ini juga mengumumkan akan menyerahkan setengah juta dosis vaksin COVID-19 untuk Guatemala.
Sebelum pertemuan dengan Presiden Giammattei, Harris menyatakan bahwa kunjungan kerja ini menunjukkan fokus pemerintahan Biden untuk menguatkan aliansi di seluruh dunia, dan juga merupakan cerminan dari prioritas Biden terhadap wilayah Amerika Tengah.
Dalam kesempatan itu, Harris juga mengumumkan langkah-langkah baru untuk melawan perdagangan manusia, penyelundupan, serta korupsi di Guatemala.
Para imigran yang ditahan di Amerika Serikat. Foto: Department of Homeland Security AS
“Presiden dan saya sudah sepakat untuk melanjutkan pekerjaan kami dalam mengelola migrasi di perbatasan utara dan selatan Guatemala,” ungkap Harris.
Presiden AS Joe Biden dan Harris telah mendiskusikan soal penyelundupan narkoba dan perdagangan manusia yang berpotensi membahayakan keamanan kedua negara.
Amerika Serikat juga berjanji untuk membantu pembentukan satuan tugas penyelundupan dan perdagangan manusia serta gugus tugas antikorupsi.
ADVERTISEMENT
AS akan membantu dan melatih para jaksa di negara tersebut untuk nantinya mampu membentuk pengadilan independen yang bisa menggali jaringan korupsi di negara tersebut.
Harris dijadwalkan akan bertemu dengan pemimpin masyarakat madani dan pengusaha di Guatemala, dan kemudian berangkat menuju Meksiko untuk bertemu dengan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador pada Selasa (8/6).