Wapres Minta Penyaluran Bantuan Stunting Tak Tumpang Tindih

6 Desember 2023 16:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di acara Penyerahan Bantuan Program Stunting di Kabupaten Jember yang dilaksanakan di PT. Semen Imasco Asiatic, Kelurahan Puger Wetan, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Foto: BPMI Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di acara Penyerahan Bantuan Program Stunting di Kabupaten Jember yang dilaksanakan di PT. Semen Imasco Asiatic, Kelurahan Puger Wetan, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Foto: BPMI Setwapres
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden menghadiri acara Penyerahan Bantuan Program Stunting di Kabupaten Jember yang dilaksanakan di PT. Semen Imasco Asiatic, Jember.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Ma'ruf mengatakan pemerintah telah menurunkan prevalensi stunting menjadi 21,6% di tahun 2022. Pada 2018, prevalensi stunting mencapai 30,8%.
"Namun, waktu kita untuk mencapai target 14% stunting di 2024 semakin terbatas," kata Ma'ruf, Rabu (6/12).
Ma'ruf meminta semua pihak terus mengawal program percepatan penurunan stunting. Menurutnya, seluruh pemangku kepentingan dari tingkat pusat sampai daerah harus memastikan ada sinergi antar program dari tingkat nasional sampai desa.
"Pastikan bantuan stunting diberikan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan mekanisme pemberian bantuan yang sudah diberikan oleh pemerintah," ungkapnya.
Ma'ruf juga meminta kolaborasi dengan sektor swasta, perguruan tinggi, tokoh agama hingga tokoh masyarakat dioptimalkan.
"Pemberian bantuan pangan agar tidak hanya diberikan kepada anak stunting.
ADVERTISEMENT
Bantuan juga penting untuk diberikan kepada ibu hamil, juga kepada balita yang sehat untuk menjaga asupan gizi mereka agar tidak mengalami penurunan berat badan, utamanya ibu hamil dan anak-anak dari keluarga berisiko stunting," ungkapnya.
Terakhir, Jokowi meminta agar edukasi publik dan penyuluhan dapat terus dimasifkan. Sehingga, kesadaran masyarakat terbangun dan timbul keinginan untuk berpartisipasi dalam mempercepat penurunan stunting.
"Akhir kata, saya harapkan program kerja sama ini terlaksana dengan tepat sasaran dan berkelanjutan, serta menginspirasi banyak pihak lain di Kabupaten Jember untuk ikut berkontribusi nyata menurunkan angka stunting," pungkasnya.