Wapres soal Panglima TNI Ditolak ke AS: Yang Penting Sudah Minta Maaf

24 Oktober 2017 9:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Jusuf Kalla (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Jusuf Kalla (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sempat ditolak terbang ke Amerika Serikat pada Sabtu (21/10). Pihak AS mengkonfirmasi bahwa masalah itu berasal dari internal AS yang oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (Security Homeland) disebut sebagai 'adanya keterlambatan penerbitan (dokumen) dari protokol keamanan AS'.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla pun ikut berkomentar soal ini. Namun JK tak ingin ambil pusing lantaran Dubes AS sudah menyatakan permohonan maafnya melalui Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
"Saya kira Menlu yang memberikan penjelasan dan Dubes AS sudah memberikan penjelasan bahwa ini mereka minta maaf. Itu yang pertama. Kedua, ya mungkin ada masalah apa ya mungkin masalah administratif," kata JK di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (24/10).
Wapres mengaku belum mengetahui apa yang terjadi sebenarnya. Begitupun Menlu RI yang hadir mendampingi Wapres hari ini, belum menjelaskan soal apapun tentang alasan Panglima tak bisa terbang ke AS itu.
"Tapi yang penting mereka sudah minta maaf dan menyesalkan kejadian itu, dan tetap mengundang Pak Panglima untuk hadir. Walaupun tentu kita merasa perlu untuk kali ini tidak memenuhi undangan karena sudah ada kejadian itu," ucap JK.
ADVERTISEMENT
"Ya sampai sekarang belum mengetahui apa yang terjadi sebenarnya. Ada masalah administrasilah atau apakah kita tidak tahu," pungkasnya.
Pada Minggu (22/10), Dubes AS untuk Indonesia, Joseph R Donovan telah menyampaikan penyesalan dan meminta maaf atas insiden itu. Menlu Retno pun telah memanggil Dubes AS yang pada akhirnya diwakil Dubes AS Erin Elizabeth McKee. Kepada pemerintah, McKee kembali menyampaikan permohonan maafnya.