Warga Aceh Diculik dan Disekap Sindikat Narkoba di Thailand Imbas Utang Abangnya

18 Februari 2025 18:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Propam Polda Aceh Kombes Pol Eddwi Kurniyanto (kiri), Kepala Irwasda Polda Aceh Kombe Pol Djoko Susilo (tengah), dan Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto (kanan). Foto: Dok. Polda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Propam Polda Aceh Kombes Pol Eddwi Kurniyanto (kiri), Kepala Irwasda Polda Aceh Kombe Pol Djoko Susilo (tengah), dan Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto (kanan). Foto: Dok. Polda Aceh
ADVERTISEMENT
Warga Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Bustami, menjadi korban penculikan dan penyekapan di Thailand. Penyekapan ini diduga dilakukan oleh sindikat narkoba.
ADVERTISEMENT
Kini Bustami sudah kembali ke Aceh usai operasi penyelamatan yang dilakukan oleh Polda Aceh, Atase Polri, dan KBRI Bangkok.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto menuturkan aksi penculikan itu diduga dilatarbelakangi akibat ulang abang korban yakni Husaini.
Husaini diduga memiliki utang dengan sindikat narkoba lintas negara.
“Berdasarkan penyelidikan ditemukan fakta bahwa kasus ini terkait dengan utang kakak korban yang memiliki hubungan dengan sindikat narkoba lintas negara,” kata Joko dalam keterangannya, Selasa (18/2).
Joko menuturkan, aksi penyekapan ini bermula saat korban, Bustami, berangkat ke Thailand pada 22 Desember 2024 lalu.
“Bustami diyakini pergi ke Thailand atas bujukan dua WNI atas nama MN alias AM dan DH. Keduanya menjanjikan korban akan mendapatkan uang untuk usaha,” kata dia.
ADVERTISEMENT
“Setelah tiba di Bandara Don Muang pada 22 Desember 2024, Bustami dijemput oleh seseorang yang tidak dikenal dan dibawa ke Chiang Mai,” sambungnya.
Lalu, pada 25 Desember 2024, Husaini menerima video penyekapan terhadap adiknya itu.
“Husaini menerima video yang menunjukkan Bustami disekap akibat utang Husaini kepada DH. Negosiasi pembebasan dilakukan, hingga keluarga korban harus membayar uang senilai Rp 700 juta,” sambungnya.
Polisi yang mendapati laporan kejadian tersebut pun berkoordinasi dengan kepolisian Thailand.
“Setelah dilakukan koordinasi dengan Divhubinter, Atase Polisi di KBRI Bangkok, Polda Aceh berhasil menyelamatkan serta memulangkan korban penculikan yang berada di Thailand,” katanya.
“Namun saat itu, korban berhasil melarikan diri sebelum ditemukan dalam keadaan selamat di Stasiun Kereta Api Bangkok pada 29 Januari 2025,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, Bustami menjalani pemeriksaan di Thailand dan dipulangkan ke Indonesia.
Terkait tindak lanjut dari Polda Aceh, Joko bilang, pihaknya akan memburu para pelaku yang terlibat.