news-card-video
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Warga Albay Filipina Terancam Lahar Hujan Gunung Mayon

28 Januari 2018 20:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lumpur dari Gunung Mayon (Foto: AFP/Ted Aljibe)
zoom-in-whitePerbesar
Lumpur dari Gunung Mayon (Foto: AFP/Ted Aljibe)
ADVERTISEMENT
Jutaan ton abu dan bebatuan erupsi Gunung Mayon di Provinsi Albay, Filipina, yang terbawa oleh derasnya air hujan membahayakan penduduk sekitar. Pihak berwenang mengungkapkan abu yang terkena air hujan akan berubah menjadi lahar hujan yang dapat menyapu pemukiman penduduk.
ADVERTISEMENT
"Abu vulkanis yang berjatuhan dan hujan deras akan menimbulkan lahar," ucap Renato Solidum, Ketua dari Philipine Institute of Volcanology and Seismology (PHIVOLCS) kepada AFP (28/1).
"Tindakan terpenting yang harus dilakukan adalah melakukan pencegahan dengan cara menjauh dari area untuk menghindari hujan deras yang akan terjadi," ujarnya.
Lahar hujan adalah campuran antara material letusan gunung api seperti kerikil, kerakal halus, hingga batu-batuan besar atau endapan awan panas dengan air hujan yang kemudian mengalir bergerak mengikuti lereng.
Lahar hujan bisa menjadi panas apabila air hujan bercampur dengan endapan awan panas dan dapat menjadi dingin apabila air hujannya bercampur dengan materi vulkanis yang bukan merupakan endapan awan panas.
Dalam laporannya, lembaga ini juga menyampaikan bahwa terdapat 25 juta meter kubik abu dan materi vulkanis lainnya yang disemburkan oleh Gunung Mayon yang mengendap di lereng dan di sekitar area gunung.
ADVERTISEMENT
PHIVOLCS melaporkan bahwa Gunung Mayon akan mengeluarkan lahar panas selama satu minggu kedepan. Hujan deras yang mengguyur bisa membawa lahar ke sekitar aliran sungai yang dekat dengan penduduk. PHIVOLCS memperingatkan agar warga yang berada di sekitar aliran sungai untuk pindah ke dataran yang lebih tinggi.
Lebih dari 84 ribu orang telah dievakuasi dari 'Zona Berbahaya' dari lokasi yang berjarak sembilan kilometer disekitar gunung berapi Mayon oleh pemerintah untuk menghindari erupsi yang mematikan.
Petugas evakuasi warga dari letusan gunung Mayon (Foto: REUTERS / Stringer)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas evakuasi warga dari letusan gunung Mayon (Foto: REUTERS / Stringer)
PHIVOLCS mengungkapkan bahwa gunung berapi Mayon telah menyemburkan lahar di hari Jumat, tapi cuaca yang buruk tidak memungkinkan mereka untuk melakukan observasi aktivitas gunung api itu di hari Sabtu.
Gunung berapi Mayon mengeluarkan lava (Foto: AFP PHOTO / CHARISM SAYAT)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung berapi Mayon mengeluarkan lava (Foto: AFP PHOTO / CHARISM SAYAT)
Gunung Mayon adalah salah satu gunung yang mematikan karena merupakan gunung yang paling aktif dari 22 gunung berapi yang berada di Filipina. Berlokasi sekitar 330 kilometer sebelah tenggara kota Manila.
ADVERTISEMENT
Letusan gunung berapi Mayon pada Agustus 2006 setinggi 2.460 meter tidak menelan korban jiwa, tetapi empat bulan kemudian badai topan yang melanda melepaskan lumpur vulkanis dari lereng gunung itu dan menewaskan 1.000 jiwa.
Pada erupsi 2013, empat turis asing dan seorang pemandu wisata lokal tewas.
Erupsi Mayon terbesar terjadi pada 1814, menewaskan 1.200 orang dan laharnya menenggelamkan kota Cagsawa.