Warga Bali Banyak Kibarkan Bendera Putih: Kesulitan Pangan Akibat COVID-19

23 Juli 2021 14:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Polisi menegur warga yang hendak memasuki area Pantai Pererenan, Badung, Bali, Sabtu (17/7/2021). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Polisi menegur warga yang hendak memasuki area Pantai Pererenan, Badung, Bali, Sabtu (17/7/2021). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Gerakan warga bantu warga semakin masif beraksi selama pandemi COVID-19. Gerakan ini turut menular ke seluruh Bali.
ADVERTISEMENT
Salah satunya digencarkan oleh komunitas Buleleng Sosial Community (BSC). Komunitas BSC berdiri pada 2015 lalu. Mereka fokus membantu sekitar 120 lansia, beasiswa terhadap 52 pelajar dan bedah rumah bagi warga miskin.
Pada 2020 lalu, mereka terpaksa melebarkan sayap bantuan berupa paket sembako ke masyarakat terdampak COVID-19. Apalagi, saat PPKM darurat semakin banyak warga mengeluh ke mereka kesulitan membeli pangan.
"Awalnya kita memberi sembako untuk lansia dampingan saja tetapi banyak masyarakat di sekitar bertanya mengapa tidak dapat karena sudah tidak bekerja. Posisi mereka kalau minjam ke tetangga juga tetangganya juga mengalami hal yang sama," kata Ketua BSC Eka Tirtayana saat dihubungi, Jumat (23/7).
Permohonan yang semakin banyak membuat Eka khawatir bantuan tak tepat sasaran. Komunitas ini akhirnya membuat gerakan mengibarkan bendera putih di rumah sebagai tanda butuh pangan.
ADVERTISEMENT
Cara mendapat bantuan BSC sederhana. Warga Bali cukup mengirimkan foto bendera putih yang telah berkibar di depan rumah ke 081337924855.
Nantinya anggota Komunitas akan mengecek lokasi dan kondisi keluarga sembari membawa paket sembako berisi beras, mi instan, minyak goreng, telur dan kecap.
"Akhirnya kita buat program kibarkan bendera putih di depan rumah dan kita datang ke rumah warga. Otomatis dengan begitu jelas ada datanya," kata dia.
Selama PPKM Darurat, BSC mendapatkan permohonan bantuan paket sembako dari warga di Kabupaten Buleleng sekitar 920 lebih. Paket sembako yang baru tersalurkan baru 420 buah paket.
Hal ini karena donasi yang dikumpulkan BSC belum mampu memberikan bantuan kepada seluruh masyarakat tersebut.
"Donasi kita kan terbatas sehingga kita memutar otak bagaimana agar sisa permohonan ini dapat tersalurkan," kata dia.
Pecalang atau petugas keamanan desa adat berjaga di area Pura Agung Jagatnatha saat pelaksanaan PPKM Darurat di Denpasar, Bali, Rabu (7/7/2021). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
Eka berharap warga lainnya bisa berdonasi ke BSC untuk membantu memenuhi pangan warga terdampak COVID-19. Donasi dapat diberikan lewat dengan mengontak BSC melalui akun instagram @buleleng_sosial_community
ADVERTISEMENT
"Saya harap makin banyak teman atau sahabat untuk peduli karena kondisi ini kita harus gotong royong dan ambil andil dalam membantu masyarakat," kata dia.