Warga Banda Aceh Gelar Doa Bersama Peringati 20 Tahun Tsunami

26 Desember 2024 14:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban tsunami berdoa bersama di Gedung Penyelamatan Gampong Lambung, Kota Banda Aceh, Kamis (26/12/2024). Foto: M Haris SA/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Korban tsunami berdoa bersama di Gedung Penyelamatan Gampong Lambung, Kota Banda Aceh, Kamis (26/12/2024). Foto: M Haris SA/Antara
ADVERTISEMENT
Korban gempa dan tsunami Aceh di Gampong (Desa) Lambung, Banda Aceh, berkumpul di Gedung Penyelamatan atau yang dikenal Escape Building Gampong Lambung, Kamis (26/12). Kehadiran mereka untuk memperingati 20 tahun bencana tsunami.
ADVERTISEMENT
Warga melakukan doa bersama untuk para korban. Selain itu mereka juga menyaksikan pemutaran video bencana dua dekade silam serta proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di daerah itu.
Keuchik (Kepala Desa) Lambung Yasir mengatakan kegiatan tersebut merupakan refleksi dari perjalanan para korban yang selamat dari gempa dan tsunami 20 tahun silam serta mendoakan para syuhada yang meninggal dunia ketika bencana tersebut melanda.
"Doa bersama korban gempa dan tsunami 26 Desember 2004 ini merupakan agenda tahunan. Pada tahun ini merupakan yang ke-20 tahun. Kami berharap bencana 20 tahun lalu itu menjadi pengalaman dan pembelajaran bersama," katanya dikutip dari Antara.
Foto kolase Masjid Rahmatullah Lampuuk masih berdiri sementara bangunan disekitarnya hancur (kiri) dan kondisi sekarang dengan bangunan rumah yang sudah dibangun disekitar Masjid Rahmatullah Lhoknga, Aceh Besar, Aceh (kanan). Foto: ANTARA FOTO
Yasir menyebutkan warga Gampong Lambung yang menjadi korban gempa dan tsunami 26 Desember 2004 mencapai 2.000-an orang. Sedangkan yang selamat kurang dari 100-an orang.
ADVERTISEMENT
"Yang selamat setelah diseret air laut saat tsunami 20-an orang. Sedangkan lainnya, selamat karena berada di luar gampong atau area yang tidak diterjang tsunami," kata Yasir.
Gampong Lambung berada sekitar dua kilometer dari bibir Pantai Ulee Ulee. Ketika bencana akhir 2004 itu, hanya satu rumah yang separuh bagian bangunan utuh. Sedangkan lainnya rata dengan tanah.
Pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, Gampong Lambung dibangun dengan konsep ramah bencana dengan akses jalan yang lebar serta dibangun gedung penyelamatan dengan lima lantai.
Peringatan 20 tahun tsunami Aceh juga dilakukan di beberapa tempat, di antaranya di Masjid Raya Baiturrahman. Di sana juga digelar doa bersama. Ditlantas Polda Aceh membagikan bunga untuk warga yang datang ke masjid tersebut.
ADVERTISEMENT
Sirene juga dibunyikan di sejumlah titik untuk memperingati bencana tsunami itu.