Warga Bandung Berharap Flyover Ciroyom Bisa Lekas Dipakai

9 Agustus 2024 20:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fly over Ciroyom masih ditutup separator pada Jumat (9/8/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fly over Ciroyom masih ditutup separator pada Jumat (9/8/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung, berharap Flyover Ciroyom yang saat ini ditutup bisa segera resmi dibuka kembali. Mereka resah atas arus lalu lintas yang kerap menumpuk di kawasan penuh hiruk pikuk itu.
ADVERTISEMENT
“Sebetulnya kita butuh jalan dibuka lagi, butuh banget. Akses jalan kan di sini susah. Ada pasar, ada kereta, macet, macet banget. [Palang] Kereta hampir 10 menit sekali buka tutup,” kata warga setempat, Nonche (38 tahun), saat ditemui di lokasi pada Jumat (9/8).
Namun begitu warga juga menyadari bahwa pembukaan jalan layang di dekat rumah mereka mesti sejalan dengan kelayakan gunanya, terutama terkait keamanan. Terlebih, kecelakaan pernah terjadi di flyover Ciroyom sebelum ditutup.
Fly over Ciroyom masih ditutup separator pada Jumat (9/8/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
“Sering banyak terjadi kecelakaan, gitu kan. Terus banyak anak kecil main di jalan. Jadi memang rawan kecelakaan juga, banyak yang ketabrak motor,” kata Nonche.
Untuk diketahui, flyover Ciroyom selesai dibangun pada awal Mei 2024 lalu. Pembangunannya dilakukan di bawah Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan, juga Kementerian PUPR.
ADVERTISEMENT
Usai rampung dibangun, jembatan layang itu sempat beroperasi tapi kembali ditutup. Menurut Kepala Dishub Kota Bandung, Asep Kuwara penyebabnya lantaran masih ada sejumlah kekurangan yang berkaitan dengan perambuan, pemarkaan, dan penerangan.
Fly over Ciroyom masih ditutup separator pada Jumat (9/8/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Kuswara menilai, dibukanya jembatan layang Ciroyom dapat mengurai kemacetan. Namun, hal itu pun menurutnya dapat terwujud jika sejumlah syarat layak operasi seperti disebut di atas telah terpenuhi.
“Kalau tidak dipakai flyover ya mungkin macet ke mana-mana. Pakai flyover Alhamdulillah. Tapi kan diresmikan juga harus memenuhi persyaratan layak operasinya, jangan sampai rambunya tidak kumplit, pemarkaannya, penerangannya,” kata dia saat dihubungi Jumat (9/6).