Warga Bener Meriah, Aceh, Temukan Dua Mortir Diduga Peninggalan Belanda

10 Januari 2023 14:02 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Azhari (47) menemukan mortir seberat satu kilogram diduga peninggalan masa Belanda. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Azhari (47) menemukan mortir seberat satu kilogram diduga peninggalan masa Belanda. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Warga Kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Azhari (47) menemukan mortir seberat satu kilogram diduga peninggalan masa Belanda.
ADVERTISEMENT
Kapolres Bener Meriah AKBP Indra Novianto, mengatakan, mortir tersebut ditemukan Azhari saat dia sedang membersihkan kebun di belakang rumah.
"Saat mencangkul hendak menanam pohon keladi, terlihat ada dua buah benda yang diduga bahan peledak jenis mortir," kata Indra, Selasa (10/1).
Warga kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Azhari (47) menemukan mortir seberat satu kilogram diduga peninggalan masa Belanda. Foto: Dok. Istimewa
Usai menemukan benda tersebut, kata Indra, Azhari kemudian memberitahukan kepada petugas Polsek Pintu Rime Gayo.
Dari informasi itu, petugas langsung mendatangi lokasi dan memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi penemuan.
"Hasil pengamatan petugas, bahan peledak jenis mortir tersebut berukuran diameter 15 centimeter dengan berat 1 kilogram," ujarnya.
Warga kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Azhari (47) menemukan mortir seberat satu kilogram diduga peninggalan masa Belanda. Foto: Dok. Istimewa
Indra menduga, bahan peledak tersebut merupakan hasil peninggalan masa penjajahan Belanda.
"Waktu ditemukan tertimbun di dalam tanah, saat ini dua buah mortir tersebut telah diamankan," sebutnya.
ADVERTISEMENT