Warga Berburu Dolar hingga Emas di Tumpukan Sampah di Bogor

7 April 2018 13:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banyak warga Kampung Parung Dengdek di Desa Wanaherang, Kabupaten Bogor, berburu dolar di tumpukan sampah pabrik. Mereka berbondong-bondong mencari dolar tak peduli waktu. Asal pabrik Aspex Kumbong buang sampah, mereka datang.
ADVERTISEMENT
Mereka yang mencari sampah terdiri dari berbagai usia. Tua, muda, bahkan anak-anak campur aduk menjadi satu mengorek sampah.
Menurut Syafei, pemburu sekaligus bandar dolar di Kampung Parung Dengdek, mencari dolar adalah bagian dari usaha warga di kampungnya.
"Banyak yang nyari, hampir semua orang di sini. Ya usahanya di sini semua," kata Syafei kepada kumparan (kumparan.com) saat ditemui di warungnya yang berdiri persis di samping tumpukan sampah, Kamis (6/4).
Saking banyaknya yang memburu dolar, kadang mereka juga terlibat dalam rebutan. Ya, jumlahnya cukup fantastis, ada seratusan orang yang berebut lembaran dolar.
"Rebutan, bukan cuma 10 dan 20 orang tapi 100 orang ada itu," tambah Syafei yang sudah berburu dolar sejak tahun 1997.
Berburu dolar di Kampung Parung Dengdek (Foto: Retno Wulandhari H/kumparan)
Oleh karena rebutan, warga menyebut menemukan dolar di tumpukan sampah di Kampung Parung Dengdek tidaklah mudah.
ADVERTISEMENT
"Ya susah sih, enggak terlalu gampang. Tergantung rezeki kita aja. Kadang dapat kadang enggak," ungkap Muslihat, warga sekitar yang setiap hari berburu dolar.
Sementara, untuk dolar yang didapat, Muslihat mengaku bisa menemukan uang dari 1 hingga 100 dolar AS. Uang itu kadang ia temukan dalam keadaan bersih dan juga kotor. Kadang, juga ada yang ditemukan dalam keadaan tidak utuh, dalam bentuk terpotong-potong.
"Kadang-kadang ada one (sebutan warga sekitar untuk uang dolar), kadang dapat 20 dolar, paling tinggi ya 100 dolar," jelas Muslihat.
Uang tersebut dia tukarkan kepada bandar yang tinggal di kawasan itu. Nilainya pun tergantung pada kurs rupiah.
"Tergantung sahamnya (kurs-red). Kalau gede bisa 13 ribu (1 dolarnya) kalau enggak ya 10 ribu," ucap Muslihat.
ADVERTISEMENT
Selain lembaran uang-uang asing, bila lebih mujur warga bisa mendapatkan emas dari tumpukan sampah pabrik Aspex Kumbong.
"Segala macam ada. Ada emas juga di situ kadang," ungkap Arman Maulana, remaja di Kampung Parung Dengdek.
Meski tidak tahu mengapa pabrik Aspex Kumbong membuang uang dan emas di Kampung Parung Dengdek, warga sekitar tetap mengambilnya. Tak perlu pikir panjang dan penuh dengan pertimbangan, uang dan emas itu langsung mereka kantongi.
"Ya kalau kita rezeki kalau ada mah ambil saja," sebut Muslihat.
Senada dengan Muslihat, Syafei juga langsung saja memungut dolar yang dia temukan. Ia menganggap dolar yang ia temukan adalah bagian dari rezekinya.
"Iya kalau ada ambil saja itu rezeki kita," ujar Syafei.
Warga memegang uang asing (Foto: Retno Wulandhari H/kumparan)
ADVERTISEMENT