Warga Brazil 'Berpesta' untuk Mengkritik Pemerintah

Peserta pesta jalanan menolak Presiden Temer (Foto: REUTERS/Pilar Olivares)

Karnaval tahunan yang diperkirakan akan menarik 1 juta pengunjung dan memberikan pemasukan sebesar 1 juta dolar bagi masyarakat kota Rio de Janeiro resmi dimulai Jumat malam (24/2) waktu setempat. Acara utama yang bertempat di Sambadrome ini akan berlangsung hingga seminggu kedepan dan diisi dengan tarian samba oleh ribuan penari yang mengenakan berbagai kostum atraktif.

Tak hanya di Sambadrome, rangkaian acara Rio Carnaval juga akan diselenggarakan di sejumlah jalan di kota Rio. Bahkan sejumlah pesta jalanan yang telah berlangsung menutup sebagian akses jalan di kota padat penduduk tersebut.

Warga Rio de Janeiro mengkritik Presiden Temer. (Foto: AP Photo/Leo Correa)

Namun pesta jalanan ini tak hanya sekedar sebuah hiburan semata. Pesta ini memiliki sebuah tema khusus yaitu "Fora Temer" yang artinya "Keluarkan Temer" sebagai bentuk protes masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Michel Temer.

Sebagian masyarakat Brazil dalam beberapa bulan terakhir menginginkan agar Michel Temer dicopot jabatannya karena rangkaian skandal korupsi di bawah pemerintahannya dan juga resesi ekonomi terburuk yang pernah menimpa negara tersebut.

"Karnaval ini adalah sebuah pesta yang sangat menyenangkan dan demokratis," kata Nilse Azevedo, seorang peserta karnaval seperti dilansir Reuters.

"Semua yang ingin berdoa di jalan dapat berdoa. Semua yang ingin bersenang-senang dapat bersenang-senang," lanjutnya.

Seorang pendemo mengenakan kostum biarawati. (Foto: AP Photo/Leo Correa)

Michel Temer yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden, pada Agustus tahun lalu menggantikan Dilma Rousseff yang diturunkan oleh senat akibat kasus manipulasi anggaran.

Aksi warga Rio de Janeiro saat pesta jalanan. (Foto: REUTERS/Pilar Olivares)