Warga Cirebon Demo Jalan Rusak, Pemkab Pastikan Perbaikan Dilakukan Tahun Ini

Aksi demonstrasi menuntut perbaikan jalan rusak digelar warga Kabupaten Cirebon, tepatnya di Kecamatan Babakan, Cirebon Timur, pada Sabtu (12/4/2025). Foto: kumparan

Warga di Kabupaten Cirebon berunjuk rasa menuntut perbaikan jalan rusak. Demonstrasi ini digelar di Kecamatan Babakan, Cirebon Timur, pada Sabtu (12/4).

Meski diguyur hujan, massa tetap melakukan konvoi dengan sepeda motor menuju lokasi demo sambil membawa spanduk berisi protes kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon.

Massa demo menuntut Bupati Cirebon, Imron, dan Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, untuk segera memperbaiki jalan yang rusak.

Massa menilai kerusakan jalan telah berlangsung bertahun-tahun dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama karena jalan tersebut merupakan akses menuju rumah sakit, sekolah, dan pasar tradisional.

Aksi demonstrasi menuntut perbaikan jalan rusak digelar warga Kabupaten Cirebon, tepatnya di Kecamatan Babakan, Cirebon Timur, pada Sabtu (12/4/2025). Foto: kumparan

Koordinator demo, Dade Mustafa, mengatakan kerusakan jalan di Cirebon Timur sudah terjadi sejak 2018. Pada tahun 2022, Pemkab Cirebon berjanji memperbaikinya, namun hingga saat ini belum dilakukan.

"Kami tidak akan turun ke jalan jika masalah ini sudah diakomodir. Namun, faktanya, anggaran dari pusat justru dipotong untuk perbaikan jalan ini," kata Dede, Sabtu (12/4).

"Kami berharap pemerintah serius. Jika hingga Agustus 2025 tidak ada perbaikan, kami akan kembali beraksi," sambungnya.

Penjelasan Pemkab Cirebon

Aksi demonstrasi menuntut perbaikan jalan rusak digelar warga Kabupaten Cirebon, tepatnya di Kecamatan Babakan, Cirebon Timur, pada Sabtu (12/4/2025). Foto: kumparan

Beberapa hari sebelumnya, Pemkab Cirebon telah menyampaikan bahwa perbaikan jalan di wilayah timur tetap akan dilaksanakan meski anggaran mengalami pemangkasan signifikan.

Awalnya, anggaran perbaikan jalan dialokasikan sebesar Rp 27 miliar, namun dipotong menjadi Rp 15 miliar akibat kebijakan efisiensi. Meski demikian, Bupati Cirebon, Imron, memastikan proyek perbaikan jalan tetap berlangsung.

“Kami telah menjelaskan soal efisiensi anggaran agar tidak ada salah paham,” ujar Imron usai bertemu tokoh masyarakat Cirebon Timur pada Kamis (10/4).

Ia menegaskan bahwa meski anggaran berkurang, Pemkab akan memaksimalkan sumber dana lain untuk melanjutkan perbaikan jalan. DPRD Kabupaten Cirebon juga telah menyetujui rencana tersebut.

Aksi demonstrasi menuntut perbaikan jalan rusak digelar warga Kabupaten Cirebon, tepatnya di Kecamatan Babakan, Cirebon Timur, pada Sabtu (12/4/2025). Foto: kumparan

“Perbaikan jalan di ruas Gebang-Waled dan Karangsembung-Karangwareng tetap akan kami laksanakan,” tegasnya.

Pengerjaan perbaikan jalan diperkirakan dimulai pertengahan 2025, sekitar Juli atau Agustus.

Tiga Ruas Jalan Diprioritaskan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki, menjelaskan bahwa tiga ruas jalan telah dialokasikan anggarannya, yakni:

1. Gebang Ilir–Waled (Rp 10 miliar)

2. Sindanglaut–Pabuaran (Rp 5 miliar)

3. Kalipasung–Serang (Rp 2,3 miliar)

Iwan menyatakan, jika ada tambahan anggaran dari Pokir (Pokok-Pokok Pikiran) DPRD, pihaknya siap memanfaatkannya untuk mempercepat perbaikan.

“Kalau anggaran Pokir bisa digunakan, mudah-mudahan segera direalisasikan,” ujar Iwan.