Warga Deli Serdang Tewas saat Bentrok Masalah Lahan: Kena Tembak di Leher-Dada

22 Februari 2025 11:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mayat. Foto: Skyward Kick Productions/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mayat. Foto: Skyward Kick Productions/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kapolsek Tembung Kompol Jhonson MS mengungkap identitas korban tewas saat terjadi bentrokan di Jalan Selambo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Jumat (21/2).
ADVERTISEMENT
Bentrokan tersebut disebabkan masalah lahan. Satu orang tewas dan dua lainnya luka dalam bentrokan tersebut.
Adapun identitas korban tewas adalah Rahmad Dani (42 tahun). Ia tewas tertembak.
“Korban tewas dengan kondisi luka tembak pada bagian leher dan dada kiri,” kata Jhonson kepada kumparan, Sabtu (22/2).
Sementara, 1 dari 2 korban luka juga mengalami luka tembak.
“Korban luka lainnya Agus Rahman juga mengalami luka tembak di bagian lengan dan kini menjalani perawatan,” kata dia.
Korban lainnya yakni remaja inisial NT (15) mengalami luka lecet pada bagian kepala.
Namun, Jhonson belum membeberkan jenis senjata apa yang menembak kedua korban tersebut. Termasuk, belum membeberkan siapa pelakunya. Sebab, masih dalam penyelidikan.

1 orang diamankan

Di sisi lain, Jhonson bilang satu orang diamankan akibat kejadian ini. Namun belum dirinci identitasnya dan perannya dalam kasus ini.
ADVERTISEMENT
“Satu orang diamankan,” kata dia.

Bentrokan Masalah Lahan

Jhonson sebelumnya mengatakan bentrok ini dipicu masalah lahan garapan. Bentrokan terjadi antara dua kelompok pada Jumat (21/2) pukul 13.00 WIB.
“Kericuhan diduga masalah lahan. Yang mana kami belum tahu legalitas lahan ini bagaimana,” kata Jhonson, Jumat (21/2).
Polisi belum mengungkap kelompok mana yang terlibat dalam bentrokan tersebut.
“Tadi ketika terjadi pertikaian kami langsung datang ke lokasi bersama beberapa personel berupaya melerai pihak yang bertikai sehingga mungkin ada pihak yang tidak senang, emosi sehingga ada perlawanan,” kata dia.
“Berkat kesabaran kami memberi penjelasan dan situasi kondusif,” jelasnya.