Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
ADVERTISEMENT
Polemik Warga Kampung Bayam yang tinggal di rumah susun sekitar Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, berlanjut. Tiba-tiba warga diusir paksa oleh aparat Satpol PP dan pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Selasa (21/5) siang.
ADVERTISEMENT
“Jam 10.22 an tadi mulai digeruduk,” kata Sekjen Nasional Front Perjuangan Pemuda Indonesia perwakilan Kelompok Tani Susun Bayam Madani, Yusron, saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (21/5).
Di video yang diberikan Yusron, tampak banyak aparat menggunakan seragam Satpol PP DKI Jakarta menggeruduk warga.
Mereka terlihat mengamankan beberapa warga untuk dibawa pergi. Sempat terjadi cekcok hingga akhirnya warga tersebut dibebaskan oleh aparat.
Direktur Eksekutif Indonesia Resilience, Hari Akbar, yang juga berada di lokasi bahkan memberikan kesaksian bahwa pengusiran ini dilakukan secara paksa. Bahkan, menggunakan kekerasan fisik.
“Terjadi pemukulan, pencekikan dan segala bentuk represifitas aparat. Ini adalah tindakan kesewenang-wenangan aparat dalam bertindak,” kata Hari saat dihubungi terpisah.
“Sekarang situasinya masih memanas dan mengharapkan solidaritas masyarakat sipil untuk berkumpul di Kampung Susun Bayam,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Kini para warga tengah berkumpul dan mencoba untuk bermusyawarah dengan pihak PT Jakpro sebagai pengelola Kampung Bayam.
kumparan sudah menghubungi Satpol PP DKI Jakarta, Jakpro, dan Polres Jakarta Utara terkait kejadian ini, tapi belum ada jawaban.