Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Warga di Pandeglang Diterkam Buaya, Tubuhnya Ditarik ke Dasar Sungai
16 Juli 2023 19:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dua warga Desa Idaman Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang diserang buaya muara sepanjang hampir 3 meter saat sedang mencari toe (kerang sungai) di Sungai Cilemer, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang pada Minggu (16/7) siang.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, satu warga atas nama Boin (30) mengalami luka di bagian wajah dan lengan kiri. Sementara satu warga lain Anim alias Among (32) masih dalam pencarian karena dibawa oleh buaya ke dasar sungai.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Idaman, Hilman membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, kedua korban diserang saat sedang menyelam di dasar Sungai Cilemer untuk mencari kerang sungai.
"Buaya coba terkam Boin, Boin selamat dan menghantam Among. Dan sampai saat ini Among masih dibawa oleh buaya, masih dalam pencarian," kata Hilman saat dihubungi via telepon, Minggu (16/7).
Hilman mengatakan, insiden buaya menyerang warga yang sedang beraktivitas di Sungai Cilemer sudah terjadi berkali-kali.
Padahal menurutnya, pemerintah setempat telah memasang papan peringatan bahaya buaya muara di pinggiran Sungai Cilemer.
ADVERTISEMENT
"Sering di sini, bulan kemarin ada yang diterkam buaya juga di Desa Surianeun, juga di Desa Ciawi dan mereka sedang nyari toe juga," katanya.
Sementara itu, Plt Kalak BPBD Kabupaten Pandeglang Hasan Bisri menyampaikan, korban diduga telah meninggal lantaran lamanya durasi buaya membawa korban ke dalam air.
"Kalau liat lama gitu kan batasan manusia menghirup oksigen ada batasnya, nggak bisa lama-lama. Laporan dari masyarakat bilangnya sudah almarhum (meninggal)," ungkap Hasan.
Pihak BPBD sudah melakukan koordinasi dengan BKSDA Seksi Wilayah I Serang untuk membantu proses penanganan buaya sehingga meminimalisir terjadinya konflik dengan warga.
"Saya sudah lapor ke BKSDA dan mereka juga akan melakukan langkah-langkah, karena harus ada penanganan khusus karena buaya kan,lain. Kalau kita BPBD sebetulnya tupoksi kita nggak ngurusi buaya karena buaya itu hewan dilindungi," ucap Hasan.
Berdasarkan informasi yang diterima, hingga Minggu (16/7) pukul 16.30 WIB, para petugas dari unsur Forkopimcam Kecamatan Patia beserta tim BPBD Kabupaten Pandeglang dibantu warga setempat masih terus melakukan pencarian terhadap korban Anim yang dibawa oleh buaya ke dasar sungai.
ADVERTISEMENT
"Masih berlangsung, masih dilakukan pencarian," tandas Hasan.