Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Ada sekitar 157 warga yang dilakukan tes PCR dan per hari ini ada 37 yang sudah dinyatakan positif. 37 itu dari 15 rumah yang berbeda," kata Wali Kota Bogor Bima Arya di Balai Kota Bogor, Jumat (21/5).
Bima memastikan jumlah tersebut sudah secara keseluruhan warga yang memiliki kontak erat di sana.
"Sepertinya sudah keluar semua (hasil PCR) kecuali ada kontak erat lagi, tapi saya kira ini sudah semualah di sana angka 37 ini dari 157 kontak erat tadi," jelasnya.
Untuk mencegah penularan, kata Bima, Satgas COVID-19 Kota Bogor melarang warga beraktivitas termasuk masjid yang digunakan warga untuk beribadah salat Jumat.
"Kompleks Griya Melati itu lockdown-lah. Tidak boleh beraktivitas apa pun keluar masuk juga dibatasi hanya urusan darurat saja," kata Bima.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan kebutuhan warga selama lockdown, tambah Bima, Pemkot Bogor menerjunkan seluruh dinas dan PD Pasar Pakuan Jaya untuk menangani dan menyuplai bahan pokok dan obat-obatan.
"Semua dinas ada di sana kita menurunkan full team di sana atensi khusus dinas kesehatan, dinas lingkungan, dinas perindag, PD Pasar menyuplai logistik melakukan sterilisasi semuanya. Semua logistik disuplai makanan bahan pokok,obat-obatan, vitamin, jadi warga enggak boleh keluar rumah di sana," ujar Bima.