Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Gedung empat lantai yang berlokasi di Jalan Brigjen Katamso Slipi ambruk pada Senin (6/1) sekitar pukul 9.20 WIB. Saat ini sekitar gedung masih dipasang garis polisi tanda area berbahaya.
ADVERTISEMENT
Sisa separuh bagian gedung yang masih berdiri miring dan gedung indekos yang menempel gedung yang roboh, membuat warga sekitar khawatir.
Warga meminta pihak berwenang segera menindaklanjuti dan merobohkan bangunan.
"Kami warga di sini khawatir, lihat ini gedung kos-kosan sudah retak-retak dan miring. Bagaimana kalau ada angin kencang dan ada runtuhan susulan?" kata Marni, warga yang tinggal tepat di belakang gedung kos-kosan.
Marni dan beberapa warga lain yang rumahnya bersinggungan dengan bangunan ambruk itu akhrinya memutuskan untuk mengungsi. Total ada 7 rumah, 2 kafe, dan 2 kantor yang penghuninya terpaksa mengungsi dan menjauh dari lokasi berbahaya tersebut.
Kondisi gedung berusia 25 tahun ini ambruk separuh bagian sebelah kanan, sedangkan bagian sebelah kiri doyong dan retak-retak. Di lantai paling bawah terdapat minimarket yang saat kejadian sedang beroperasi. Sedangkan lantai dua adalah gudang tempat penyimpanan barang-barang minimarket.
ADVERTISEMENT
Di belakang gedung terdapat bangunan indekos 5 lantai. Tembok samping lantai 5 bangunan kos-kosan ini ikut terbawa ambrol karena posisi tembok yang menempel dengan gedung.
Sebanyak 25 orang penghuni kosan sudah mengungsi dan mencari tempat sementara untuk tinggal.
Sedangkan pemilik bangunan kos-kosan ini sudah bersedia jika gedungnya harus ikut dirobohkan demi kemanan. Namun pihaknya masih menunggu arahan dari pihak yang berwenang.
"Selaku perwakilan dari pemilik gedung kos kami dengarkan aspirasi dari warga sekitar. Kalau warga khawatir gedung ini akan berisiko, ya sudah kami bersedia kalau harus dirobohkan, ikhlas" kata Karnadi, selaku perwakilan pemilik kos.
"Kami masih menunggu arahan. Apakah dirobohkan 2 lantai teratas saja cukup atau harus sampai ke bawah. Kalau sampai ke bawah kami kan butuh waktu buat evakuasi barang-barang, tapi bingung mau beres-beresnya saya takut kalau enggak ada petugas," lanjutnya.
ADVERTISEMENT