Warga Hindu Bangladesh Jadi Sasaran Serangan Massa usai PM Sheikh Hasina Kabur

7 Agustus 2024 13:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demonstran membakar furnitur yang dijarah dari kediaman Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, Senin (5/8/2024). Foto: Mohammad Ponir Hossain/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Demonstran membakar furnitur yang dijarah dari kediaman Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, Senin (5/8/2024). Foto: Mohammad Ponir Hossain/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kelompok HAM dan diplomat di Bangladesh pada Selasa (6/8) menyampaikan kekhawatiran atas nasib kelompok minoritas di sana. Saat ini, kelompok minoritas Hindu dan Ahmadiyah menjadi sasaran.
ADVERTISEMENT
Bangladesh rusuh besar dipicu protes pelajar terhadap pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Hasina. Pada Senin (4/8) Hasina memutuskan mundur dan kabur dari Bangladesh.
Menurut sejumlah saksi mata, sejak Senin itu tempat usaha dan rumah umat Hindu menjadi sasaran penyerangan. Saat Hasina berkuasa kelompok Hindu dekat dengan pemerintahan.
Demonstran menyerbu kediaman Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, Senin (5/8/2024). Foto: Mohammad Ponir Hossain/REUTERS
Laporan kepolisian beberapa gedung dan yang terkait Hasina turut menjadi sasaran serangan. Bahkan kantor partai Liga Awami, yang berkuasa, dibakar massa. Terjadi pula penjarahan di seluruh Bangladesh.
"Rumah dan toko dari warga minoritas diserang, vandalisme dan penjarahan terjadi di 97 tempat pada Senin dan Selasa," kata Sekjen Dewan Persatuan Hindu Buddha Kristen Bangladesh Rana Dasgupta, seperti dikutip dari AFP.
Dia menambahkan, sampai sekarang sudah 10 kuil Hindu menjadi sasaran serangan.
ADVERTISEMENT
Seorang petugas di rumah sakit di Bagernat melaporkan, satu orang warga Hindu dipukul sampai mati di sana. Petugas itu meminta namanya dirahasiakan karena alasan keamanan.
Laporan surat kabar lokal Bangladesh, beberapa rumah warga Ahmadiyah dibakar massa.
Penyerangan terhadap minoritas kini menjadi perhatian Kedubes AS di Dhaka. Lewat unggahan X mereka meminta agar warga tetap tenang.
"Kami khawatir perihal laporan serangan terhadap kelompok agama minoritas dan tempat ibadah di Bangladesh," kata Kedubes AS.