Warga Irak Pembakar Al-Quran, Salwan Momika, Ditembak Mati di Swedia

30 Januari 2025 15:43 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
15
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjuk rasa Salwan Momika berdiri di luar kedutaan Irak di Stockholm, Swedia, untuk membakar salinan Al-quran dan bendera Irak, Kamis (20/7/2023). Foto: Oscar Olsson/TT via AP
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjuk rasa Salwan Momika berdiri di luar kedutaan Irak di Stockholm, Swedia, untuk membakar salinan Al-quran dan bendera Irak, Kamis (20/7/2023). Foto: Oscar Olsson/TT via AP
ADVERTISEMENT
Pria Irak yang membakar Al-Quran di Swedia, Salwan Momika, ditembak mati di negara tersebut. Kepolisian Swedia menyebut kejadian itu berlangsung pada Rabu (29/1).
ADVERTISEMENT
Laporan perihal tewasnya Momika menjadi laporan utama di Swedia.
Sementara, pada Kamis (30/1) Pengadilan di Stockholm dijadwalkan memutuskan apakah Momika bersalah atas menyebarkan kebencian etnis. Dakwaan itu terkait aksi pembakaran Al-Quran.
Pada Kamis ini, Pengadilan Stockholm memutuskan menunda persidangan lantaran Momika yang disebut sebagai terdakwa telah meninggal dunia.
Belum diketahui siapa pelaku penembakan Momika. Di mana Momika ditembak mati juga masih belum terungkap.
Momika merupakan pengungsi dari Irak beragama Kristen, tapi pada lain kesempatan mengaku atheis. Dalam suatu kesempatan Momika mengatakan, aksi pembakaran Al-Quran adalah bentuk protes terhadap institusi agama Islam.
Sebelumnya, imigrasi Swedia sempat mencoba mendeportasi keduanya dengan alasan informasi palsu pada permohonan kependudukan. Tetapi, itu urung dilakukan karena mengkhawatirkan nasib Momika sepulangnya dari Swedia ke Irak.
ADVERTISEMENT
Aksi pembakaran Al-Quran oleh Momika memicu kecaman dari negara Islam atau negara mayoritas Islam termasuk Indonesia.
Lewat pernyataan yang dirilis pada 2023 lalu, Kemlu RI menyatakan tindakan Momika membakar Al-Quran di depan masjid mencederai perasaan umat Muslim dan tidak bisa dibenarkan