Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Warga Israel yang Ditawan di Gaza Marah, Minta Netanyahu Mundur & Duduk Manis
11 November 2023 8:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Brigade Saraya Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina (PIJ) — salah satu faksi pejuang di Palestina — menyatakan kesiapannya membebaskan dua tawanan warga Israel karena alasan kemanusiaan dan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Kedua warga Israel itu ditawan menyusul serangan mengejutkan pejuang Palestina ke selatan Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Kedua tawanan itu adalah wanita berusia 77 tahun, Hanna Katzir. Dia hendak dibebaskan karena pejuang Palestina tak lagi bisa merawat kesehatannya akibat kekurangan obat-obatan, bahan bakar, listrik, dan logistik lainnya.
Tawanan lainnya adalah anak laki-laki berusia 13 tahun, Yagil Yaakov.
“Kami menyatakan kesiapan kami untuk membebaskan anak laki-laki Yagil Yaakov karena alasan kemanusiaan. Meskipun dia masih kecil, tapi ketahuilah bahwa penjara penjajah [Israel] dipenuhi ratusan anak-anak Palestina,” ujar Abu Hamzah, jubir Brigade Al-Quds, dalam pernyataan via Telegram, Kamis waktu setempat.
Brigade Al-Quds juga merilis video dua tawanan yang hendak dibebaskan itu. Mereka tampak terlihat sehat. Keduanya membuat pernyataan bernada kemarahan kepada PM Benjamin (Bibi) Netanyahu yang menjadi biang kerok kekerasan, yang membuat mereka ditawan di Gaza.
ADVERTISEMENT
Berikut pernyataan kedua tawanan:
Yagil Yaakov
Halo, aku Yagil Yaakov, 13 tahun.
Aku sangat rindu keluarga dan teman-temanku. Aku mencintai kalian. Dan terima kasih untuk semua pendukug yang ada di Tel Aviv. Mereka yang berusaha dan terus menekan pemerintah agar segera mengembalikan kami dan seluruh sandera ke keluarga masing-masing.
Aku ingin katakan ini kepada Netanyahu. Apa yang terjadi sungguh luar biasa, skala pemboman sangat ngeri dan brutal. Anda membunuh anak-anak dan juga membunuh orang-orang Israel yang disandera.
Anda memutus aliran air, listrik, obat-obatan. Dan kami sebagai sandera membutuhkan itu semua. Bukan hanya untuk rakyat Palestina, tapi juga untuk kami yang membutuhkan itu.
Aku ingin berterima kasih kepada semua pendukung yang ada di Tel Aviv. Aku berharap bisa kembali pulang secepatnya. Karena semakin lama, hidupku juga akan semakin berada di dalam bahaya yang besar.
ADVERTISEMENT
Terima kasih kepada pejuang Jihad Islam yang merawat kami di Gaza, supaya aku tidak mati, mereka memberiku makanan, air, obat-obatan, dan semuanya.
Karena para pejuang Jihad Islam di sini sudah sekuat tenaga melindungi kami dan melindungi semua orang Israel yang disandera. Terima kasih.
Hannah Katzir
Aku Hannah Katzir dari Kibutz Nir Oz. Aku sekarang berada di tempat yang tidak semestinya. Aku rindu rumah, anak-anakku, suamiku, aku rindu keluargaku.
Aku berharap bisa bertemu dengan kalian minggu depan dalam keadaan sehat dan selamat.
Aku yakin yang bertanggung jawab atas semua kekacauan ini dan semua yang terjadi pada kami adalah tanggung jawab Bibi Netanyahu.
Bibi Netanyahu, dia telah menghancurkan segala sesuatu yang awalnya indah. Dia mengebom orang-orang dan menyiksa mereka. Dia adalah penyebab terbunuhnya anak-anak. Dia telah melakukan kesalahan besar.
ADVERTISEMENT
Hal ini telah menyebabkan kerugian bagi masyarakat kami dan juga masyarakat yang lain.
Aku yakin bahwa Netanyahu bertanggung jawab atas permasalahan yang terjadi di sini dan atas kekacauan yang terjadi di dunia
Pejuang Jihad, mereka di sini melakukan segalanya untuk membuat kami tetap hidup dan sehat. Semuanya baik-baik saja. Mereka memperlakukan kami dengan sangat terhormat, baik itu dari segi kesehatan maupun segi makanan dan dari segi tempat tidur. Dan semuanya berjalan normal. Pada akhirnya mereka memperlakukan kami semua dengan baik.
Aku meminta kepada pemerintahan Israel untuk mencapai kesepakatan yang jelas agar kami bisa kembali ke keluarga kami dengan selamat dan dengan keadaan yang sehat sesegera mungkin.