Warga Jateng Bisa Lapor Polisi untuk Penyemprotan Disinfektan Gratis

18 Maret 2020 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simulasi seorang petugas mengenakan Hazmat disemprot desinfektan setelah melakukan pembersihan atau penyemprotan desinfektan, Semarang, Rabu (18/3). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Simulasi seorang petugas mengenakan Hazmat disemprot desinfektan setelah melakukan pembersihan atau penyemprotan desinfektan, Semarang, Rabu (18/3). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Polda Jawa Tengah bekerja sama dengan BPBD dan Dinas Kesehatan Jateng siap membantu masyarakat yang khawatir lingkungannya terpapar virus corona. Warga bisa meminta penyemprotan desinfektan secara gratis.
ADVERTISEMENT
Karoops Polda Jateng, Kombes Rachmat Widodo, menjelaskan masyarakat bisa melaporkan hal tersebut ke polisi maupun BPBD setempat.
“Bisa, bisa (lapor) ke BPBD atau ke polri bisa, gratis," kata Rachmat di Mako Brimob Srondol, Kota Semarang, Rabu (18/3).
Karoops Polda Jateng Kombes Pol Drs. Rachmat Widodo (tengah) di Mako Brimob Srondol, Semarang, Rabu (18/3). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Guna memaksimalkan pelayanan tersebut, hari ini diselenggarakan latihan pencegahan dan penanggulangan COVID-19. Pelatihan tersebut diikuti anggota Polda Jateng dan perwakilan 35 Polres se-Jawa Tengah.
"Dengan peserta 132 (orang), belum termasuk panitia. Masing-masing Polres 3 orang ditambah Polda. Diharapkan anggota yang dilatih ini nanti akan memberikan pelatihan di wilayah masing-masing," jelasnya.
Simulasi seorang petugas mengenakan Hazmat disemprot desinfektan setelah melakukan pembersihan atau penyemprotan desinfektan, Semarang, Rabu (18/3). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Pelatihan mulai dari teori dan peragaan penanganan corona. Di antaranya pemakaian alat pelindung diri hingga penyemprotan disinfektan.
"Salah satu materi penting yaitu mengamankan sebelum menyemprot tempat umum, amankan dulu diri sendiri," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala BPBD Jateng Sudaryanto mengatakan pihaknya tengah menyusun rencana kerja sama melibatkan TNI-Polri untuk penanggulangan wabah corona.
"Perintah Pak Gubernur, secepatnya ikut penanggulangan bencana COVID-19. Nanti saling dukung, baik keamanan dan pelaksanaan di daerah," kata Sudaryanto.
Jumlah pasien positif corona di Jateng, per Selasa (16/3), bertambah menjadi 6 orang. Empat orang di antaranya masih dirawat, sedangkan 2 orang meninggal dunia.