Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Warga Kampung Bayam Kini Bisa Kerja di JIS-Dapat Pelatihan Urban Farming
6 Maret 2025 20:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, menepati janji kampanye mereka agar warga Kampung Bayam Madani dapat menempati Kampung Rusun Bayam di samping Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Selain hunian, para warga Kampung Bayam juga dapat bekerja di JIS serta mendapatkan gaji UMR. Nantinya, gaji ini akan dipotong dengan biaya sewa rusun sebesar Rp 1,7 juta.
“Sebenarnya untuk mengelola JIS ini, itu kami punya SOP sendiri untuk merekrut pekerja. Nah, itu yang kami terapkan di sini. Sehingga mereka benar-benar profesional dalam bekerja. Kami pun menggajinya sesuai dengan UMR itu, Rp 5,4 sekian,” tutur Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin di Kampung Rusun Bayam, Jakarta Utara, Kamis (6/3).
“[Nanti gaji akan dipotong] sesuai dengan harga sewa, Rp 1,7 [juta] sekian,” tambahnya.
Iwan menuturkan, para warga yang akan menempati Kampung Rusun Bayam juga akan diberikan pelatihan berupa urban farming. Hasil urban farming ini akan dijualbelikan ke pasar-pasar di Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Jadi urban farming ini tadi sudah dijelaskan oleh Bapak Gubernur, bahwa bagaimana supaya kita bisa mereka lebih modern. Jadi pelatihan-pelatihan itu nanti. Jadi produktivitas atau hasil yang dihasilkan oleh urban farming benar-benar bisa dijual dan bisa bersaing di pasar Jakarta, itu yang menjadi tujuan utama kita,” ungkapnya.
Pram telah memerintah kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk membantu pembelian hasil urban farming tersebut. Dia telah menyiapkan pelatihan cara mempromosikan produk.
“Yang paling penting, hasilnya tadi yang disampaikan oleh Pak Dirut, jangan sampai tidak terbeli. Untuk itu saya juga sudah memerintahkan BUMD akan membeli. Tetapi tidak bisa terus-menerus,” ujar Pramono di lokasi yang sama.
“Mereka harus juga diajarin nanti. Saya akan meminta mungkin dalam waktu berapa lama? Satu tahun atau lebih? Mereka juga diajarin teknik atau cara tentang marketingnya,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT