Warga Klaten Tewas Usai Minum Air Putih Bercampur Racun Ikan di Dalam Kulkas

2 November 2021 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melayat ke rumah korban Hani Dwi Susanti (30) warga Dusun Panggang Welut, Klaten, Jawa Tengah, tewas setelah minum air racun apotas atau racun ikan, Selasa (2/11). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga melayat ke rumah korban Hani Dwi Susanti (30) warga Dusun Panggang Welut, Klaten, Jawa Tengah, tewas setelah minum air racun apotas atau racun ikan, Selasa (2/11). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hani Dwi Susanti (30), warga Dusun Panggang Welut, Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tewas setelah minum air putih yang diduga di dalamnya mengandung cairan potas atau racun ikan, Senin (1/11).
ADVERTISEMENT
Suami Hani, Sigit Nugroho (39), kaget melihat istrinya terbujur kaku di rumah usai meminum air putih di dalam kulkas. Sigit mengetahui Hani terbujur kaku 30 menit setelah melihat istrinya mengambil botol air mineral dalam kulkas.
Ia pun melapor ke polisi terdekat. "Saya menemukan minuman berbau aneh. Diduga air itu berisikan racun," kata Sigit, Selasa (2/11).
Polres Klaten, kata Sigit, juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara pada Senin malam. Ia mengaku juga sempat meminum air tersebut, tetapi hanya mual-mual saja.
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
"Itu minuman ditaruh di dalam kulkas. Airnya sangat pahit," kata dia.
Setelah istrinya ambruk, Sigit langsung meminta tolong warga. Warga datang menolong, tetapi tubuh Hani sudah kaku dengan mulut berbusa.
ADVERTISEMENT
"Tetangga saya datang, istri saya tidak bergerak. Saya laporkan kejadian ke polisi," kata dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo membenarkan adanya peristiwa itu. Dia bahkan menduga, ada seseorang yang sengaja mencampurkan racun ke botol air mineral di rumah Hani dan Sigit.
Dengan kata lain, Eko menduga ini merupakan kasus pembunuhan. "Saya dapat laporan tadi pagi. Diduga kasus pembunuhan," ujar Eko.
Eko mengatakan dari hasil penyelidikan sementara, ada racun potas atau racun ikan dalam botol air mineral yang ditenggak Hani.
"Potas atau racun ikan untuk membunuh korban," kata Eko.
Polisi hingga saat ini masih memburu siapa yang menaruh racun potas dalam botol air di kulkas rumah Hani-Sigit. Diduga orang dekat.
ADVERTISEMENT