Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Warga Korban Kebakaran di Simprug Kebayoran Bersedia Direlokasi
1 September 2022 1:33 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta bakal merelokasi warga Jalan Simprug Golf II, Grogol Selatan, yang menjadi korban kebakaran. Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Minggu (21/8) sekitar pukul 10.48 WIB.
ADVERTISEMENT
Tercatat ada ratusan rumah hangus terbakar. Selain itu, seorang warga bernama Nanang meninggal akibat kelelahan.
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, para warga yang menjadi korban kebakaran Simprug bakal direlokasi ke rumah sederhana sewa.
Akan tetapi, Riza belum mengetahui tempat relokasi para korban kebakaran itu.
"Nanti kan didata dan dicek kembali, ya. Habis itu baru dicarikan tempat yang terbaik untuk para korban," kata Riza.
Riza menuturkan, kawasan pemukiman padat penduduk yang ludes terbakar merupakan zona hijau yang seharusnya menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, Pemprov DKI tidak akan melakukan pembangunan pemukiman warga kembali di lokasi tersebut.
"Apalagi saat ini kan Jakarta masih kekurangan lahan untuk dibangun kawasan hijau. Sebagaimana diketahui, luas zona hijau di Jakarta masih 9 persen dari capaian yang seharusnya 30 persen," kata Riza.
Para warga yang menjadi korban kebakaran di Simprug ini bersedia direlokasi. Namun mereka meminta lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah mereka.
ADVERTISEMENT
Indra Firmanto, salah satu warga terdampak kebakaran meminta Pemprov DKI memberikan solusi. Apabila jalan yang diambil adalah relokasi, ia berharap lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya.
“Mau saja direlokasi, tapi lokasinya jangan jauh-jauh dari lokasi kebakaran,” kata Indra.
Lebih lanjut, Indra menjelaskan, dirinya dan keluarganya sudah tinggal di kawasan Simprug sejak lama. Seluruh aktivitas keluarganya mulai dari pendidikan anaknya hingga tempat usahanya, berada di Simprug.
“Kalau direlokasi ke tempat yang jauh saya enggak mau. Karena anak sekolah apa-apa di sini. Kalau orang kerja mungkin bisa saja direlokasi ke tempat yang jauh, tapi kan kita jualan,” kata Indra yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang makanan.