Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Warga Kristen Pakistan Beribadah di Gereja yang Dibakar Massa
21 Agustus 2023 9:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Warga Kristen Pakistan menggelar ibadah Minggu, di Gereja yang dibakar dan dirusak massa Muslim, pada Minggu (20/8). Pembakaran merupakan buntut dari dugaan penistaan Al-Quran oleh dua warga Kristen.
ADVERTISEMENT
Pemuka Kristen Pakistan Akmal Bhatti mengatakan, ibadah digelar di beberapa gereja di kota Jaranwala. Umat yang hadir seluruhnya merupakan korban perusakan rumah. Ada yang rumahnya seluruhnya hancur atau hanya sebagian.
Penghancuran rumah oleh massa dilakukan pada Rabu (16/8) pekan lalu. Bhatti mengatakan, tidak hanya dirusak massa turut menjarah isi rumah.
"Para pendeta (setelah kebaktian) kemudian membagikan makanan bagi umat terdampak," ujar Bhatti seperti dikutip dari Reuters.
Lewat pernyataan resmi pada Minggu, pemerintah provinsi akan memberikan 2 juta rupee atau setara Rp 103 juta per kepala keluarga warga Kristen. Itu adalah kompensasi bagi kerusakan yang diderita akibat kekerasan massa.
Sampai saat ini pun paramiliter Pakistan masih berjaga di beberapa tempat yang dibakar di Jaranwala. Situs dibakar termasuk gereja Salvation Army dan Gereja Santo Paulus, serta tiga gereja kecil lain.
Menurut kesaksian beberapa saksi mata, kekerasan terjadi karena perintah dari ulama dan politikus dari Partai Tehreek-e-Labaik Pakistan (TLP).
ADVERTISEMENT
TLP membantah tuduhan itu. Mereka mengatakan telah bergabung dengan kepolisian demi menenangkan situasi.
Pihak kepolisian memastikan dua warga Kristen terduga menghina Al-Quran sudah ditangkap. Di lain sisi, sebanyak 160 anggota massa Muslim yang terlibat kekerasan juga sudah diamankan.