Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Warga Malaysia Sambut Baik Dipenjaranya Eks PM Najib Razak: Sebuah Hal Mulia
25 Agustus 2022 12:46 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sosok Najib Razak telah mengukir sejarah. Korupsi dan skandal keuangan senilai miliaran dolar yang menerpanya menjadikan Najib sebagai mantan perdana menteri pertama Malaysia yang pernah dipenjara.
ADVERTISEMENT
Masyarakat di Negeri Jiran pun menyambut baik keputusan pengadilan untuk menolak banding terakhir yang diajukan oleh Najib. Direktur sebuah perusahaan konsultan politik BowerGroup Asia, Adib Zalkapli, mengatakan kasus Najib akan dikenang oleh khalayak luas.
“Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Najib akan dikenang karena banyak hal pertama, perdana menteri pertama yang kalah dalam pemilihan umum, yang pertama dihukum,” kata Zalkapli, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Najib Razak dikirim ke Penjara Kajang yang berlokasi sejauh 40 kilometer dari Kuala Lumpur pada Selasa (23/8), usai Pengadilan Federal Putrajaya menguatkan vonis korupsi dan hukuman penjara 12 tahun untuknya.
Najib didakwa atas tindak pidana korupsi, pencucian uang, dan penyelewengan kekuasaan. Ia dilaporkan telah mencuri dana negara senilai USD 4,5 miliar (Rp 66 triliun) dari BUMN yang ia dirikan sendiri saat masih menjabat sebagai perdana menteri, 1MDB (1 Malaysia Development Berhad).
Tak hanya itu, jaksa juga mengatakan Najib secara sadar dan ilegal telah menerima dana sebesar USD 10 juta (Rp 149 miliar) dari SRC International, anak perusahaan dari 1MDB. Semua dana itu ia pergunakan untuk memperkaya diri sendiri dan orang-orang terdekatnya, termasuk membeli barang-barang mewah dan real estate.
ADVERTISEMENT
Warganet Malaysia menyebut keputusan pengadilan terhadap Najib sangat bersejarah. Mereka berharap putusan itu dapat juga memberikan peringatan keras untuk politisi lain yang hendak melakukan tindakan korupsi atau pelanggaran serupa.
Salah seorang warganet di Twitter menggambarkan Najib sebagai lambang korupsi politik di Malaysia. Ia menyambut baik pemenjaraan Najib yang telah memimpin Malaysia selama hampir satu dekade itu.
“Dengan dikirimnya Najib ke penjara bertepatan pada bulan di mana Malaysia menandai kemerdekaannya dari Inggris adalah sebuah hal yang benar-benar mulia,” cuit salah seorang pengguna Twitter.
Meski telah dijatuhi hukuman penjara, namun popularitas dan pengaruh politik Najib di negara itu masih tersisa. Partai yang ia pimpin namun untuk pertama kalinya kalah dalam Pemilu 2018, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), masih berkuasa hingga sekarang.
Terkait pemenjaraan Najib, Presiden UMNO Ahmed Zahid Hamidi pada Rabu (24/8) menegaskan partainya akan tetap mendukung pemimpinnya itu, apapun yang terjadi.
ADVERTISEMENT
“Keputusan pengadilan tidak dapat menghapus jasa besar Najib sebagai perdana menteri yang membawa Malaysia sebagai mercusuar kesuksesan,” kata Hamidi.
Untuk saat ini, satu-satunya jalan yang dapat membantu Najib untuk keluar dari jeratan penjara adalah meminta pengampunan dari Kerajaan Malaysia. Jika berhasil, maka ia dapat dibebaskan tanpa menjalani masa hukuman 12 tahun penuh.
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakoob belum melontarkan komentar apapun soal dipenjaranya Najib pada pekan ini. Namun mantan pemimpin terlama Malaysia, Mahathir Mohammad, mengatakan dirinya melihat ada peluang bahwa Najib pada akhirnya akan menerima pengampunan.
“Tentu saja dia akan meminta pengampunan,” kata Mahathir, sehari sebelum putusan terhadap Najib dibacakan.
“Ada peluang 50/50 bahwa dia akan berhasil mendapatkan pengampunan dan kembali ke politik. Dia akan kembali dan dia ingin menjadi perdana menteri sekali lagi,” pungkas dia.
ADVERTISEMENT